Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjatuh dari Perahu Saat Memancing, Nelayan di Sabu Raijua Ditemukan Tewas

Kompas.com - 21/12/2022, 05:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bernadus Hupu (42), nelayan asal Dusun V,  Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di perairan setempat.

Dia tewas setelah hilang saat pulang melaut, Senin (19/12/2022) malam.

Baca juga: Warga di Kupang Tangkap Buaya Muara Sepanjang 4 Meter karena Memangsa Sapi

"Bernadus ditemukan tewas mengapung tadi siang di Pantai Pudiata, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara," kata Kepala Kepolisian Resor Sabu Raijua AKBP Jacob Seubelan, kepada sejumlah wartawan, Selasa (20/12/2022).   

Jacob menjelaskan, Bernadus sebelumnya melaut menggunakan perahu bersama empat orang rekannya yakni Hendrik Manggi, Yerison Manggi, Keraba Do, dan Huke Leo.

Bernadus terjatuh ke laut saat gelombang menghantam perahu ketika mereka pulang. Bernadus jatuh di perairan sekitar Dusun III, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara.

"Saat itu perahu memuat korban dan empat rekannya yang lain yang merupakan nelayan pemancing," ungkap Jacob.


Setelah terjatuh, rekan-rekannya berusaha mencari, tetapi tak ditemukan. Warga setempat yang menerima informasi itu juga berusaha mencari, tetapi hasilnya nihil.

Selanjutnya, pada Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 06.00 Wita, seorang warga bernama Bobo Pau (50) pergi ke pantai.

Bobo melihat sesosok laki-laki yang terapung di laut. Bobo Pau lalu meminta bantuan warga sekitar untuk membantu mengevakuasi Bernadus ke tepi Pantai Pudiata.

Baca juga: Sama-sama Mabuk Miras di Pesta Nikah, Pria Tikam Rekannya hingga Tewas di Sabu Raijua

Jenazah Bernandus kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

"Keluarga menganggap sudah ajalnya sehingga menolak untuk diotopsi mayat," kata Jacob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com