SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian membantah kabar yang beredar bahwa polisi tidak merespons laporan keluarga FA, perempuan yang menjadi korban penipuan dengan modus informasi kecelakaan palsu di Surabaya.
Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan menjelaskan kronologi awal mula laporan yang diterimanya dari pihak keluarga korban dalam hal ini kakak korban bernama Dwi Muji Haryanto.
Dia mendatangi Polsek Asemrowo pada Jumat (13/1/2023) tengah malam tepatnya pukul 00.05 WI. Saat itu sang kakak melaporkan kehilangan adiknya perempuan.
Baca juga: Dinsos: 79 Persen Rumah Keluarga Miskin di Surabaya Sudah Ditempeli Stiker
"Karena yang dilaporkan perempuan, kami arahkan dan mendampingi pelapor ke unit perlindungan perempuan dan anak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," katanya dikonfimasi Rabu (18/1/2023).
Di kantor polisi, laporan belum dapat diproses karena sang kakak masih dapat berkomunikasi dengan korban melalui ponsel.
"Lagi pula saat itu, tempat kejadian sebenarnya bukan di wilayah hukum Polsek Asemrowo, melainkan di wilayah Kecamatan Waru Sidoarjo, karena korban dilaporkan hilang sejak dari lokasi tersebut," ujarnya.
Namun sebagai bentuk empati kepada warga yang tinggal di wilayah hukum Polsek Asemrowo, pihaknya memutuskan membantu pencarian dan proses pelaporan.
Berdasarkan laporan tersebut, pihak Polsek Asemrowo juga mendampingi keluarga korban untuk mencari suami korban yang semula dikabarkan mengalami kecelakaan.
"Kami mendampingi keluarga mencari suami korban yang dilaporkan mengalami kecelakaan di sejumlah rumah sakit di Surabaya tapi tidak ditemukan," jelasnya.
Pihaknya bahkan mengaku ikut mendampingi keluarga untuk melakukan pengejaran sampai di perbatasan Jatim dan Jateng.
"Jadi tidak benar kalau kami disebut tidak merespon laporan atau menelantarkan," tegasnya.
FA diduga menjadi korban penipuan dengan modus informasi palsu kecelakaan keluarga. Dia pada ada Jumat (13/1/2023) mendapatkan informasi dari orang tak dikenal bahwa suaminya mengalami kecelakaan.
Dia lantas diminta menjemput suaminya di sekitaran terminal Purabaya Bungurasih kecamatan Waru Sidoarjo. FA yang saat itu panik juga karena menghubungi telepon suaminya tidak diangkat, langsung naik ojek online menuju Bungurasih.
Padahal saat itu suaminya sedang bekerja dan belum pulang kerja dan tidak terlibat kecelakaan.
Sesampainya di Bungurasih, FA dimasukkan dalam mobil Elf warna hitam oleh orang yang menghubunginya. Di dalam mobil sudah ada tiga perempuan yang diduga juga korban penipuan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.