Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Suap PMB Unila Dipakai untuk Ganti Biaya Operasional Tim Kesehatan Muktamar NU 2021

Kompas.com - 17/01/2023, 14:44 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Uang hasil suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) ternyata dipakai untuk mengganti biaya operasional Tim Kesehatan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2021 di Lampung.

Fakta ini terungkap saat Wakil Rektor II Asep Sukohar memberi keterangan ketika menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Selasa (17/1/2023).

Dalam keterangannya, Asep Sukohar mengatakan uang pengganti operasional ini diambil dari uang pemberian Zuchrady, orangtua RM yang diluluskan masuk Fakultas Kedokteran.

Baca juga: Sidang Suap Unila, Wakil Rektor II Ditegur Majelis Hakim: Jawaban Anda Beda dengan BAP

RM lulus dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau jalur reguler tahun 2022 lalu.

Suap dari Zuchrady ini diterima Asep Sukohar setelah pengumuman kelulusan SBMPTN pada sekitar Juli 2022.

Mulanya Asep Sukohar didatangi oleh Budi Sutomo (Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat) bahwa calon mahasiswa titipan dari Asep telah lulus.

"Itu anaknya lulus, mau nyumbang berapa?" kata Asep menirukan perkataan Budi.

Mendapat kabar itu, Asep Sukohar lalu menghubungi Zuchrady dan mempersilahkannya untuk memberikan uang yang disebutnya sumbangan.

Zuchrady kemudian datang ke ruang kerja Asep Sukohar untuk memberikan uang. Menurut Asep, uang yang diserahkan pertama berjumlah Rp 300 juta dan kedua Rp 50 juta.

Setelah mendapatkan uang termin pertama sebanyak Rp 300 juta, Asep Sukohar lalu menghadap Karomani untuk memberitahunya.

Ketika itu, Asep meminta izin mengambil uang Rp 100 juta sebagai ganti operasional tim kesehatan Muktamar NU tahun 2021.

"Prof, ini saya ada uang yang dipakai tim kesehatan Muktamar. Karomani menjawab, ambil aja 100 (juta)," kata Asep.

Menurut Asep, uang itu masih disimpan di ruang kerjanya lalu dia ambil Rp 100 juta. Sedangkan sisanya diberikan kepada Budi Sutomo.

Baca juga: Rektor Unila Minta Ditahan Terpisah dari 2 Terdakwa Lain

Diberitakan sebelumnya, majelis hakim menegur keras Wakil Rektor II Universitas Lampung (Unila) Asep Sukohar yang menjadi saksi dalam sidang suap Unila.

Asep Sukohar memberi keterangan yang berbeda dengan hasil BAP saat dia diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Teguran majelis hakim itu dilontarkan saat Asep Sukohar ditanya terkait penitipan calon mahasiswa yang hendak masuk Fakultas Kedokteran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com