Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tuntut Masa Jabatan 9 Tahun, Ratusan Kades Se-Purworejo Akan Geruduk Jakarta | Bentrokan 2 Kelompok Buruh PT GNI

Kompas.com - 16/01/2023, 06:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ratusan kepala desa (kades) di Purworejo, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Polosoro (paguyuban kades, lurah, dan perangkat desa se-Purworejo) akan menggeruduk Jakarta.

Para kades se-Purworejo ini akan berangkat ke Jakarta pada Senin (16/1/2023).

Di Jakarta, Polosoro tak sendiri, mereka akan bergabung dengan kades-kades lain se-Indonesia. Mereka kemudian akan menggelar aksi damai menuntut masa jabatan 9 tahun tanpa periodisasi.

Berita lainnya, bentrokan terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/1/2023).

Peristiwa yang melibatkan dua kelompok buruh ini bermula saat buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) mogok kerja lantaran tuntutannya tak diterima oleh perusahaan.

Bentrokan pecah ketika buruh yang akan menggelar aksi mogok kerja memaksa masuk lingkungan perusahaan untuk mengajak para buruh lainnya. Namun, aksi mereka diadang oleh kelompok buruh lain, termasuk para tenaga kerja asing.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (15/1/2023).

1. Pria di Gorontalo meninggal, motor NMax-nya jadi rebutan adik dan istri kedua

Penyidik Polsek Kota Barat saat menyerahkan tersangka dan barang bukti motor NMax ke Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo pada hari Kamis. Kasus perebutan motor ini melibatkan Fatma Noor sebagai pelapor istri kedua almarhum Nanang Biya dan WB alias Dian sebagai terlapor adalah adik kandung Nanang Biya.KOMPAS.COM/POLSEK KOTA BARAT Penyidik Polsek Kota Barat saat menyerahkan tersangka dan barang bukti motor NMax ke Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo pada hari Kamis. Kasus perebutan motor ini melibatkan Fatma Noor sebagai pelapor istri kedua almarhum Nanang Biya dan WB alias Dian sebagai terlapor adalah adik kandung Nanang Biya.

Sebuah sepeda motor Yamaha NMax yang dibeli Nanang Biya, seorang pria di Kota Gorontalo, menjadi rebutan adik dan istri keduanya selepas Nanang meninggal.

Motor tersebut dibeli Nanang saat baru menikah dengan Fatma Noor, istri keduanya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kota Barat Iptu Eldo AS Rawung mengatakan, permasalahan ini bermula saat Nanang Biya menjalani perawatan di rumah sakit, motor tersebut dipinjam oleh WB alias Dian, adik kandungnya.

Hingga Nanang Biya meninggal, motor itu belum juga dikembalikan kepada Fatma Noor. Dian malah menyerahkan motor tersebut kepada anak kandung almarhum Nanang Biya dari perkawinan dengan istri pertama.

Dian beralasan sewaktu almarhum dirawat, Nanang Biya meminta motor diserahkan kepada anak kandung dari istri pertamanya. Namun, hal ini dibantah oleh Fatma.

“Setelah suaminya meninggal Fatma sempat datang ke rumah Dian untuk meminta sepeda motor yang dipinjam namun Dian tidak memberikan. Atas kejadian itulah, Fatma Noor melaporkannya masalah ini Polsek Kota Barat,” ujar Eldo, Jumat (12/1/2023).

Baca selengkapnya: Seorang Pria Meninggal, Motor NMax Jadi Rebutan Adik dan Istri Kedua


2. Ini alasan Kades tuntut masa jabatan 9 tahun

Ratusan Kepala Desa di Purworejo yang tergabung dalam Polosoro (Paguyuban Kades, Lurah, dan perangkat desa se-Purworejo) akan menggelar aksi besar-besaran di Jakarta.  Mereka akan bergabung dengan puluhan ribu Kades se-Indonesia untuk melakukan aksi damai menuntut masa jabatan 9 tahun tanpa periodisasi. Para kades se-Purworejo ini akan berangkat ke Jakarta pada 16 Januari mendatang. KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Ratusan Kepala Desa di Purworejo yang tergabung dalam Polosoro (Paguyuban Kades, Lurah, dan perangkat desa se-Purworejo) akan menggelar aksi besar-besaran di Jakarta. Mereka akan bergabung dengan puluhan ribu Kades se-Indonesia untuk melakukan aksi damai menuntut masa jabatan 9 tahun tanpa periodisasi. Para kades se-Purworejo ini akan berangkat ke Jakarta pada 16 Januari mendatang.

Sejumlah kades di Purworejo yang tergabung dalam Polosoro bakal mengadakan aksi di Jakarta bersama kades-kades dari berbagai daerah.

Para kades tersebut menuntut agar masa jabatan kades selama 9 tahun. Selain itu, mereka juga bakal membahas soal aturan dana desa.

Humas Polosoro Budi Susilo menuturkan, para peserta aksi menuntut revisi undang-undang tentang desa. Ada dua poin pokok yang akan disuarakan, yaitu mengenai dana desa dan masa jabatan kades.

Menurut Budi, masa jabatan 6 tahun justru malah berdampak negatif terhadap desa. Ia mengemukakan, setiap 6 tahun sekali, desa akan menyelenggarakan Pilkades yang tentunya akan menimbulkan dampak dan konflik berkelanjutan.

“Anggota legislator sudah sepenuhnya mengerti tentang kajian-kajian tentang dampak negatif yang ditimbulkan akibat Pilkades 6 tahun sekali itu,” ucapnya, Sabtu.

Baca selengkapnya: Ratusan Kades se-Purworejo Bakal Aksi Besar-besaran Geruduk Jakarta, Tuntut Masa Jabatan 9 Tahun

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com