Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kompang: Sejarah, Fungsi, dan Cara Memainkannya

Kompas.com - 14/01/2023, 15:59 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kompang adalah jenis musik dan nama alat musik tradisional yang umumnya dikenal di masyarakat Melayu. Kompang mirip dengan rebana.

Kompang tergolong alat musik membranophone serta dikelompokkan dalam alat musik gendang.

Alat musik ini menjadi kesenian tradisional yang masih diajarkan dalam dunia pendidikan dan masih berkembang, antara lain di wilayah Riau dan Lampung.

Kompang

Sejarah Kompang

Awalnya, kompang merupakan alat musik yang berasal dari Arab.

Alat musik ini dipercaya masuk ke Malayu pada zaman Kesultanan Malaka oleh pedagang India muslim dan melalui Jawa pada abad ke 13 oleh pedagang Arab.

Kesenian Kompang termasuk musik tradisi.

Baca juga: Rapai, Rebana Khas Aceh yang Sampai Dikirim ke Luar Negeri

Dimana, musik tradisi adalah musik yang lahir dan berkembang di wilayah-wilayah tertentu atau daerah.

Musik tradisi sangat eksklusif karena menampilkan ciri budaya masyarakat daerah setempat.

Musik Kompang sangat terkenal di daerah Bekalis Riau, hampir setiap kecamatan di daerah tersebut masih melestarikan kesenian Kompang.

Bahan Pembuat Kompang

Kompang terdiri dari dua bagian. Bagian muka dibalut dengan kulit yang biasanya berasal dari kulit kambing betina.

Namun saat ini, kompang banyak dibuat  menggunakan kulit kerbau atau getah sintetis.

Bagian kedua adalah badan kompang yang merupakan penegang atau sedak. Bagian tersebut terbuat dari rotan.

Bagian badan akan menentukan kemerduan suara kompang.

Suara kompang berasal dari menepuk atau memukulnya. Hasil tepukan tidak selalu sama terkadang menghasilkan suara kecil dan terkadang besar.

Baca juga: Daftar Nama Alat Musik Tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia

Bunyi tepukan yang berbeda disebabkan posisi telapak tangan yang berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com