Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Pergi Memetik Sayur, Pria Asal Bima Ditemukan Tewas di Tengah Sawah

Kompas.com - 11/01/2023, 23:10 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Warga Desa Roi di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), geger dengan penemuan mayat pria lanjut usia (lansia) bernama M Raidin, Rabu (11/1/2023) sore.

Mayat pria tersebut ditemukan tergeletak di tengah persawahan yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya.

Baca juga: 2 Pekan Tak Hujan, Ratusan Hektar Tanaman Jagung Petani di Bima Terancam Puso

"Benar, korban ditemukan warga tadi sore dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Subsektor Palibelo, Ipda Johansyah saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Johansyah mengaku, belum bisa memastikan penyebab korban meninggal di tengah persawahan.

Menurut keterangan sang istri, M Raidin berangkat ke sawah menggunakan sepeda motor untuk memetik sayur.

Setelah meninggalkan rumah sejak siang, korban tak kunjung pulang hingga sore hari. Karena khawatir, sang istri meminta bantuan Abakar untuk mencari suaminya ke sawah.

"Saat pergi ke sawah korban ini berangkat seorang diri, tapi karena tidak kunjung pulang lalu dicari oleh istrinya bersama Abakar," ujarnya.

Setibanya di lokasi, lanjut Johansyah, Abakar mendapati motor korban tengah parkir. Setelah menyisir areal persawahan, mereka menemukan korban dalam posisi tergeletak dan kaku.

Temuan itu langsung dikabarkan kepada warga sekitar, sehingga tak lama mayat korban dievakuasi warga ke Puskesmas Palibelo.

"Dari hasil cek fisik tidak ditemukan indikasi kekerasan. Dugaan sementara korban ini meninggal karena riwayat penyakit stroke," jelasnya.

Johansyah mengatakan, polisi sudah meminta jasad korban diotopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Namun, pihak keluarga menolak permintaan itu dengan alasan korban memiliki riwayat penyakit stroke.

Baca juga: Anggap Disiplin Berkendara Turun, Polres Bima Kota Kembali Terapkan Tilang Manual

Korban lalu dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman.

"Pemakaman rencananya akan dilakukan besok pagi," kata Johansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com