Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Warga Terdampak Abrasi, Pemkot Mataram Segera Bangun Huntara

Kompas.com - 11/01/2023, 16:49 WIB
Karnia Septia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan menyiapkan hunian sementara (Huntara) untuk warga pesisir Pantai Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, yang terdampak abrasi pantai.

Lokasi huntara rencananya dibangun di lahan yang akan diberikan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) seluas 20 are atau 2.000 meter persegi.

"Sudah diserahkan, tetapi penyerahan secara formal belum. Tapi sudah cukup bagi kita sebagai dasar untuk melakukan aksi di lahan yang diberikan seluas 20 are," kata Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, usai meninjau langsung lokasi tanah yang akan dijadikan tempat relokasi, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Relokasi Warga Terdampak Abrasi Pantai, Pemkot Mataram Tunggu Kepastian Lahan dari Pemprov

Mohan menjelaskan, proses pembangunan huntara tidak bisa semerta-merta dilakukan karena banyak yang harus disiapkan.

Seperti tahap perencanaan, mengurus perizinan, administrasi keuangan, membuka akses jalan, jembatan, pengurukan dan lain sebagainya.

"Prosesnya tentu tidak semerta-merta, kita usahakan secepat mungkin untuk mempersiapkan bangunan ini," terang Mohan.

Baca juga: Terdampak Abrasi, 35 KK di Pesisir Kota Mataram Diusulkan Pindah

Dari total 30 unit, Pemkot Mataram akan membangun 17 unit huntara sebagai tahap awal.

Huntara yang akan dibangun mengacu pada bangunan rumah tahan gempa. Satu unit huntara berukuran 4x8 meter persegi.

"Untuk tahap awal prioritas ada 17 KK dulu. Memang yang terdampak 30 KK, cuma saya bilang tadi sama Pak Kadis Perkim prioritas yang 17 dulu, yang mengungsi ini agar mereka segera untuk bisa menempati rumah yang sudah kita siapkan," Kata Mohan.

Saat ini, warga yang rumahnya rusak akibat abrasi pantai masih mengungsi dan menumpang di rumah tetangga dan sanak keluarga mereka.

Mohan menyampaikan terimakasih kepada Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, yang telah merespons cepat dan membantu warga Kota Mataram yang terdampak abrasi dan gelombang pasang.

Mohan juga berharap agar proses hibah tanah yang akan dijadikan lokasi relokasi warga bisa dipercepat supaya memiliki payung hukum dan legalitas dalam pemakaian lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com