Suwardi menambahkan, berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi Banten mengakibatkan kerusakan fisik bangunan rumah tinggal sebanyak 1.827 unit rusak ringan, 606 unit rusak sedang, dan 383 unit rusak berat yang tersebar di Kabupaten di Banten.
Berdasarkan peta aktivitas gempa bumi (seismisitas) sepanjang 2022 terjadi di kluster atau zona A yakni terusan sesar semangko, patahan Ujung Kulon.
Kemudian di zona B yakni Patahan Cimandiri, dan Patahan Pelabuhan Ratu, dan zona megathrust.
"Wilayah pesisir di Provinsi Banten memiliki potensi terdampak tsunami yang dibangkitkan dari faktor tektonik dan non tektonik," tandas Suwardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.