Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar.
Baca juga: Arus Mudik Natal 2022, Lebih dari 50.000 Kendaraan Masuk Tol Bakauheni
"Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem," kata Shelvy Arifin.
ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak-Bakauheni agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima.
Dampak gelombang tinggi ini satu unit truk besar jatuh ke laut di Pelabuhan Merak, Banten.
Kejadiannya bermula saat satu unit truk yang berwarna orange akan masuk ke lambung kapal bertuliskan SF.
Kemudian saat berada di atas ramdoor kapal, truk tidak kuat melaju akhirnya tertahan. Selama itu kapal terus bergoyang karena gelombang tinggi.
Lama-kelamaan kapal terus terseret arus laut dan menjauh dari jembatan movable brigde dermaga.
Truk akhirnya terjun ke laut karena posisinya ada di antara ramdoor kapal dan dari jembatan movable brigde dermaga.
Baca juga: Soal Arus Mudik Natal di Pelabuhan Bakauheni, Bupati Lampung Selatan: Terpantau Lancar
Sementara itu Kepala KSKP Pelabuhan Bakauheni AKP Ridho Rafika membenarkan pelayanan penyeberangan tutup sementara.
"Untuk aktivitas bongkar muat kendaraan barang dan pribadi masih terhambat akibat cuaca buruk di Pelabuhan Merak Banten," ujar Ridho.
Ia mengaku dampak penutupan sementara penyeberangan kini kondisi di Pelabuhan Bakauheni padat.
"Situasi saat ini untuk parkiran di tiap-tiap dermaga terpantau padat," kata Ridho.
Ia juga jelaskan, sehubungan dengan kondisi cuaca saat ini untuk penjualan tiket ekspres Bakauheni - Merak ditutup, sedangkan tiket reguler tetap dibuka
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapal Tak Berlayar akibat Gelombang Tinggi, Para Penumpang Terpaksa Tidur di Pelabuhan Bakauheni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.