Jelang Natal, Lebih dari 23.000 Pemudik Menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni

LAMPUNG, KOMPAS.com - Lebih dari 23.000 pemudik menyeberang ke Jawa dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan menjelang Hari Raya Natal 2022.

Data ini terhitung sejak Jumat (23/12/2022) pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Detik-detik Mobil Tercebur ke Laut Saat Masuk Kapal di Pelabuhan Merak, 2 Orang Dibawa ke RS

General Manager ASDP Indonesia Ferry cabang Pelabuhan Bakauheni Suharto mengatakan, jumlah penumpang yang diberangkatkan menuju Pelabuhan Merak mencapai 23.390 orang.

"Penumpang pejalan kaki sebanyak 1.779 orang dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 21.611 orang," kata Suharto, Jumat malam.

Kemudian jumlah kendaraan yang telah menyeberang mencapai 5.339 unit yang dominasi mobil pribadi sebanyak 2.604 unit.

"Kendaraan roda dua sebanyak 481 unit, bus sebanyak 229 unit dan truk sebanyak 2.025 unit," kata Suharto.

Baca juga: Jelang Libur Natal, Antrean Kendaraan Capai 3 Kilometer di Pelabuhan Merak-Bakauheni, Ini Penyebabnya

Suharto menambahkan, ASDP Pelabuhan Bakauheni pada H-2 Natal ini telah mengoperasikan sebanyak 31 unit kapal feri.

"Total trip sebanyak 54 kali dan kapal yang beroperasi 31 unit," kata Suharto.

Sedangkan jumlah penumpang yang datang dari Pelabuhan Merak, Banten mencapai 29.938 orang dengan rincian pejalan kaki sebanyak 1.864 orang dan dalam kendaraan (28.074 orang).

Lalu jumlah kendaraan yang masuk ke Sumatra melalui Pelabuhan Bakauheni ini mencapai 6.272 unit.

Rinciannya sepeda motor sebanyak 526 unit, mobil pribadi 3.444 unit, bus 266 unit, dan truk 2.036.

Baca juga: Cuaca Membaik, Layanan Penyeberangan Merak-Bakauheni Kembali Dibuka

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pemantauan di Pelabuhan Bakauheni terkait kesiapan menyambut lonjakan penumpang yang diprediksi terjadi pada Jumat malam.

Ketua Tim Pemantau Mudik Nataru Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Joe Derisman mengatakan dari hasil pemantauan semua persiapan sudah dilakukan.

"Koordinasi dengan instansi terkait lainnya sudah dilakukan, termasuk dengan BMKG, karena di akhir tahun ini kondisi cuaca memang ekstrem," kata Joe.