"Bisa gak kita olah, seperti jadi kosmetik. Jadi gradenya agak tinggi. Coba nanti saya fikiran untuk diluar produksi," kata Risma.
Namun untuk menjadikannya kosmetik diperlukan penelitian dan pengolahan agar salt bath bisa dimanfaatkan dengan aman.
Ia berencana menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melakukan penelitian dan mengolahnya.
"Cuma ada prosesnya dan kita bisa minta bantuan ITS. Jadi ada pengolahan lanjutan dari garam ini," sebut Risma.
Dengan demikian, garam Kusamba diharapkan bisa menghidupi masyarakat pesisir tanpa harus meninggalkan kampung halaman mereka.
Begitupun kekayaan budaya dan aktivitas pertanian garam Kusamba yang hampir punah ini bisa terus lestari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.