Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Ganjil Genap, Ribuan Kendaraan yang Menuju Puncak Bogor Diminta Putar Balik

Kompas.com - 24/12/2022, 20:31 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi memutar balik ribuan kendaraan yang tak sesuai aturan ganjil-genap saat mengarah ke kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/12/2022).

Dari hasil pemeriksaan, kurang lebih 2.000 kendaraan diputar balik karena pelat nomor tidak sesuai dengan aturan ganjil genap.

Baca juga: Sopir Ambulans Berstiker Nasdem yang Lawan Arus di Puncak Bogor Didenda Rp750.000, Ambulans Ditahan

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, jumlah kendaraan yang terjaring ganjil genap itu merupakan gabungan dari mobil dan motor.

"Sampai hari ini itu cukup banyak yang kita putar balik, ada sekitar kurang lebih ada 2.000 sekian," kata Dicky di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu.

Pemeriksaan ganjil genap berdasarkan pelat nomor kendaraan itu dilakukan di ruas-ruas jalan yang mengarah ke Puncak Bogor.

Peraturan ganjil genap di kawasan Puncak itu diberlakukan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Ganjil genap ini berlaku untuk seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.


Menurut Dicky, ganjil genap akan selalu dilaksanakan dari Jumat sampai Minggu. Bedanya dengan kondisi sebelum Natal dan tahun baru adalah adanya tambahan personel, baik dari Mabes Polri, Polda, Brimob, dan instansi terkait.

Pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, aturan pembatasan pelat nomor ganjil genap ini dilakukan di tiga titik, termasuk jalur alternatif.

Baca juga: H-1 Natal 2022, Puncak Bogor Macet, One Way Arah Jakarta Berlaku Situasional

Tujuannya, membagi arus masuk agar tidak terjadi bootle neck atau penyempitan jalan yang kerap terjadi di sejumlah titik seperti di Pasir Muncang, Pasir Angin Megamendung, Pasar Cisarua, hingga Simpang Taman Safari.

"Artinya yang kita ingin capai di sini, ada pengembalian kapasitas jalan. Diharapkan kapasitas jalan yang ada dapat memadai sehingga bisa lebih lancar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com