Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Polemik Bantuan 52 Kambing, Ini Kata Mantan Wali Kota Salatiga

Kompas.com - 22/12/2022, 18:29 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Polemik soal bantuan 52 kambing untuk petani penggarap lahan yang kini dibangun Taman Wisata Reliji Kota Salatiga di Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, akhirnya ditanggapi Wali Kota Salatiga 2017-2022, Yuliyanto.

Sebelumnya, pemberian bantuan kambing tersebut dipermasalahkan empat fraksi di DPRD Kota Salatiga, karena mereka menilai bantuan tersebut diklaim sebagai pemberian Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit dari Fraksi PDI-P.

Yuliyanto mengatakan, saat itu Pemerintah Kota Salatiga memiliki program taman wisata di wilayah Kelurahan Bugel.

Baca juga: Dituduh Memonopoli Pemberian Bantuan dan Intervensi OPD, Begini Pembelaan Ketua DPC PDI-P Salatiga

"Pembangunan tersebut akan menggunakan atau menempati tanah milik Pemerintah Kota Salatiga, dimana tanah tersebut sebelumnya dimanfaatkan sawah garapan oleh para petani warga sekitar," jelasnya, Kamis (22/12/2022).

"Karena akan dibangun taman wisata, kemudian dilakukan sosialisasi oleh Pemerintah Kota Salatiga dan warga tanah penggarap tidak keberatan dengan mengajukan beberapa permohonan atau permintaan," tambah Yuliyanto.

Setelah dilakukan sosialisasi, lanjut Yuliyanto, dirinya yang masih menjabat sebagai Wali Kota Salatiga, mendapat laporan tentang permintaan petani penggarap.

"Kemudian saya perintahkan saat itu kepada dinas, agar membantu petani penggarap dibantu pesangon dan kambing, biar untuk peliharaan di rumah. Bantuan ini karena mereka tidak bisa lagi menggarap lahan," kata Yuliyanto.

"Jadi memang seperti itu dasar pemikirannya, sebelum petani bertemu, sudah ada solusinya sehingga tidak perlu komplain ke pemerintah kota," ungkap Yuliyanto.

Sebelumnya, empat fraksi di DPRD Kota Salatiga, yakni PKS, Gerindra, Demokrat, PKB (PKB, Golkar, dan Nasdem) menilai ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis.

Baca juga: Tuding OPD Terlibat Politik Praktis, 4 Fraksi DPRD Salatiga Ajukan Protes

Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga M. Miftah mengatakan dugaan tersebut diketahui saat melakukan pengawasan di Dinas Pangan dan Pertanian Salatiga. Saat penyerahan bantuan 52 kambing untuk masyarakat terdampak pembangunan Taman Wisata Religi.

"Nah, bantuan ini ternyata diklaim oleh salah satu fraksi. Padahal DPRD itu lembaga kolektif, tidak bisa mengatasnamakan satu fraksi," ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit membantah klaim pernyataan empat fraksi lain yang menilai Fraksi PDI Perjuangan, memonopoli pemberian bantuan dan intervensi terhadap organisasi perangkat daerah (OPD).

Dance yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga menyatakan, pemberian 52 kambing merupakan respons atas aduan penggarap lahan yang terdampak pembangunan Taman Wisata Reliji.

"Mereka saat mengadu itu ditemui Ketua DPRD dan Fraksi PDIP, pengaduan itu langsung ditindaklanjuti ketua dengan meminta aspirasinya untuk bantuan kambing bagi petani penggarap," jelasnya saat dihubungi, Jumat (16/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com