Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kariuw Ditolak Saat Pulang ke Desanya, Polda Maluku: Kami Mohon Warga Menahan Diri

Kompas.com - 20/12/2022, 18:09 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ribuan warga Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yang mengungsi akibat konflik setahun lalu kembali ke kampung halaman.

Ribuan warga mulai dari orang tua, perempuan, hingga anak-anak, tiba di kampung halaman dengan pengawalan 600 personel gabungan TNI Polri bersenjata lengkap, Senin (19/12/2022).

Baca juga: 600 Personel Gabungan Kawal Pemulangan Pengungsi di Pulau Haruku Maluku Tengah

Meski dikawal ratusan personel TNI-Polri, kedatangan warga Kariuw sempat ditolak oleh warga Desa Pelauw.

Aksi penolakan itu membuat situasi di Desa Kariuw gaduh dan tegang. Sejumlah warga yang menolak membuat kebisingan dengan memukul tiang listrik, warga lainnya juga membakar sejumlah rumah di Desa Kariuw.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat mengatakan, Polda Maluku meminta warga yang melakukan penolakan menahan diri.

“Kami meminta agar mereka yang melakukan aksi penolakan agar dapat menahan diri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Selasa (20/12/2022).

Roem mengingatkan warga Desa Pelauw agar menahan diri untuk mencegah terjadinya gesekan dan konflik yang sulit diselesaikan.

“Kami mohon warga harap menahan diri, apalagi ini tinggal beberapa hari lagi sudah memasuki Hari Natal kita harus menghargai saudara-saudara kita yang mau merayakan Natal jangan sampai kita semua yang susah sendiri,” katanya.


Roem menambahkan, aksi penolakan yang dilakukan warga Pelauw telah selesai. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan personel keamanan di lapangan melakukan pendekatan untuk mencegah aksi berikutnya.

“Sampai hari ini kondisi sudah mulai kondusif, sudah tidak ada lagi protes, pemda Maluku tengah juga sudah lakukan pendekatan-pendekatan begitu pun aparat, dan sebentar ini kita rencanakan akan melakukan pertemuan dengan warga Pelauw yang sebelumnya melakukan aksi penolakan,” ungkapnya.

Sebelumnya, bentrok antara warga Desa Pelauw dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pecah pada Rabu (28/1/2022).

Baca juga: Kembali ke Desa Setelah Setahun Mengungsi, Warga Kariuw Tinggal di Rumah Ibadah

Akibat bentrokan itu empat orang warga meninggal dunia, salah satunya anggota polisi.

Bentrokan juga menyebabkan 211 rumah warga terbakar, 183 rumah lainnya rusak berat. Selain itu  bangunan sekolah dasar dan puluhan kendaraan warga juga terbakar termasuk ribuan pohon cengkih milik warga ditebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com