Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2022, 19:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Perempuan penghuni kos yang tewas saat penggerebekan polisi terakhir menghubungi keluarganya minta dikirimi beras.

Hingga kini, penyebab kematian perempuan berinisial NIK (27) ini belum mendapatkan titik terang meski jasadnya sudah diotopsi di RS Bhayangkara.

Kakak kandung NIK, Siti menjelaskan, komunikasi terakhir pihak keluarga dengan adiknya terjadi Jumat (16/12/2022). 

Baca juga: Perempuan Penghuni Kos di Lampung Tewas Kejang-kejang Saat Digerebek Polisi

"Jumat kemarin dia (NIK) menelepon minta dikirimin beras," kata Siti saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Senin (19/12/2022) siang.

NIK diketahui tewas setelah aparat kepolisian Polres Lampung Tengah menggerebek kamar kosnya di Jalan P Seribu, Kecamatan Sukarame, Senin dini hari.

Siti menjelaskan, kematian adiknya itu juga diketahuinya dari salah satu kerabatnya.

Menurut Siti, NIK sudah tinggal di kos itu sejak berkuliah hingga kini bekerja di salah satu akuntan publik di Bandar Lampung.

Baca juga: 2 Tambang Emas di Lampung Ditutup Paksa Polisi, 1 Tersangka Ditahan, 3 Diperiksa

Siti mengaku pihak keluarga belum mendapatkan hasil otopsi dari pihak berwenang terkait penyebab kematian NIK itu.

"Belum dikasih tahu (penyebabnya), tadi belum boleh masuk," kata Siti.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas yang ditemui di RS Bhayangkara mengaku belum bisa memberikan keterangan detail terkait peristiwa tersebut.

"Kita masih lidik," kata Edi.

Diberitakan sebelumnya, seorang penghuni kos perempuan tewas dengan kondisi kejang-kejang saat digerebek aparat kepolisian.

Peristiwa ini terjadi di salah satu kos di Jalan P Seribu, Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung pada Senin (19/12/2022) dini hari.

Ketua RT setempat, Siti Solehah membenarkan ada penggerebekan yang dilakukan kepolisian di kos tersebut. 

Ia diminta menjadi saksi dan mendampingi polisi dalam penggerebekan di kamar yang berada di lantai dua itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Regional
Santri di Jambi Di-'bully' Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Santri di Jambi Di-"bully" Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Regional
TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

Regional
Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Regional
Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Regional
Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Regional
Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Regional
Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Regional
Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | 'Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah'

[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | "Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah"

Regional
Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com