LAMPUNG, KOMPAS.com - Perempuan penghuni kos yang tewas saat penggerebekan polisi terakhir menghubungi keluarganya minta dikirimi beras.
Hingga kini, penyebab kematian perempuan berinisial NIK (27) ini belum mendapatkan titik terang meski jasadnya sudah diotopsi di RS Bhayangkara.
Kakak kandung NIK, Siti menjelaskan, komunikasi terakhir pihak keluarga dengan adiknya terjadi Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Perempuan Penghuni Kos di Lampung Tewas Kejang-kejang Saat Digerebek Polisi
"Jumat kemarin dia (NIK) menelepon minta dikirimin beras," kata Siti saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Senin (19/12/2022) siang.
NIK diketahui tewas setelah aparat kepolisian Polres Lampung Tengah menggerebek kamar kosnya di Jalan P Seribu, Kecamatan Sukarame, Senin dini hari.
Siti menjelaskan, kematian adiknya itu juga diketahuinya dari salah satu kerabatnya.
Menurut Siti, NIK sudah tinggal di kos itu sejak berkuliah hingga kini bekerja di salah satu akuntan publik di Bandar Lampung.
Baca juga: 2 Tambang Emas di Lampung Ditutup Paksa Polisi, 1 Tersangka Ditahan, 3 Diperiksa
Siti mengaku pihak keluarga belum mendapatkan hasil otopsi dari pihak berwenang terkait penyebab kematian NIK itu.
"Belum dikasih tahu (penyebabnya), tadi belum boleh masuk," kata Siti.
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas yang ditemui di RS Bhayangkara mengaku belum bisa memberikan keterangan detail terkait peristiwa tersebut.
"Kita masih lidik," kata Edi.
Diberitakan sebelumnya, seorang penghuni kos perempuan tewas dengan kondisi kejang-kejang saat digerebek aparat kepolisian.
Peristiwa ini terjadi di salah satu kos di Jalan P Seribu, Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung pada Senin (19/12/2022) dini hari.
Ketua RT setempat, Siti Solehah membenarkan ada penggerebekan yang dilakukan kepolisian di kos tersebut.
Ia diminta menjadi saksi dan mendampingi polisi dalam penggerebekan di kamar yang berada di lantai dua itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.