Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Sebut Stunting di Sumbawa Turun 8,11 Persen

Kompas.com - 14/12/2022, 13:41 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Dewi Noviany mengeklaim bahwa angka stunting di Kabupaten Sumbawa mengalami penurunan. Tadinya, pada 2020, angka stunting terdata 10,91 persen, kini atau pada 2022, stunting tercatat sebesar 8,11 persen. 

Hal itu dikatakan Dei saat menjadi narasumber pada kegiatan Rekonsiliasi Stunting dan Diseminasi Hasil Evaluasi Pengawasan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi NTB, Selasa (13/12) di Ballroom Hotel Golden Palace Mataram.

Dalam paparannya, Dewi menyampaikan penurunan itu merupakan implikasi dari berbagai praktik inovasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa. 

"Banyak inovasi program yang dilakukan petugas dan kader posyandu di lapangan sehingga angka stunting kita bisa turun," kata Dewi.

Baca juga: Pengedar Sabu di Sumbawa Diciduk Saat Sedang Menunggu Pelanggan

Ia menyebutkan berbagai upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerja sama multisektor.

Upaya tersebut lanjutnya terangkum dalam laporan hasil konvergensi penurunan stunting meliputi analisa situasi rencana kegiatan, peran desa, kader tentang pembangunan manusia, manajemen data pengukuran dan publikasi serta review kinerja tahunan.

Selain itu, penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa juga tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Daerah yang tercermin dalam program unggulan. 

Dari 10 program unggulan daerah kabupaten Sumbawa 3 diantaranya percepatan penurunan stunting yaitu peningkatan layanan kesehatan dan ambulans desa, pemberian insentif bagi petugas, peningkatan layanan air bersih dan jaringan distribusi PDAM.

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, pemerintah Provinsi NTB tak henti-hentinya berikhitiar untuk menekan angka stunting.

Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama, berkolaborasi dan bersinergi menangani persoalan stunting yang masih ada di beberapa Kabupaten/Kota di NTB.

“Atas nama Pemprov NTB serta Ketua Tim Percepatan Stunting Provinsi NTB, mengucapkan terimakasih banyak atas kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholders terkait, sehingga penurunan angka stunting di NTB berjalan baik dari waktu ke waktu,” ucapnya.

Baca juga: Tangani 3.174 Balita Stunting, Bupati Sikka: Setiap Hari, Anak Harus Konsumsi Minimal 1 Telur Ayam

Ia mengapresiasi ikhtiar percepatan penurunan stunting di Provinsi NTB yang berhasil turun hingga 16,99persen pada bulan September 2022.

Untuk terus mempercepat penurunan stunting, ia meminta 10 kabupaten kota untuk terus mengawal berbagai program penurunan stunting agar terus berjalan.

"Dengan Sinergi yang terus senada, kita optimis NTB mampu menekan angka stunting menjadi lebih rendah lagi," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com