MAMUJU, KOMPAS.com - Kepala SMP Negeri 3 Kalukku, Mamuju, Marsono mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan upaya persuasif saat mencoba memberitahukan siswa yang memanjangkan rambutnya.
Marsono mengatakan, sebelum ayah siswa kelas IX itu mengancam dan menganiaya dia di sekolahnya pada Jumat (9/12/2022), dia hanya memotong sedikit rambut siswa tersebut, agar muridnya tersebut memangkas pendek rambutnya.
Hal ini, kata Marsono, sudah menjadi aturan di sekolah.
"Saya lepas itu anak-anak, lantas saya bilang, oke pale nak besok kamu harus sudah cukur ya. Tapi, si anak tidak bicara lalu pulang," ujar Marsono, kepada Kompas.com, Senin (12/12/2022).
Baca juga: Kepala Sekolah di Mamuju Dianiaya dan Diancam dengan Senjata Tajam oleh Orangtua Siswa, Ini Sebabnya
Marsono yang berharap anak itu menuruti perkataannya pun kaget tatkala sekitar pukul 11 siang, ayah siswa tersebut datang dan mengancam dirinya.
Orangtua siswa yang masuk ke sekolah dengan membawa senjata tajam, kata Marsono, membuat para siswa berteriak histeris.
Setelah insiden penganiayaan itu terjadi, Marsono melakukan visum di sore hari. Marsono sebenarnya enggan melaporkan orangtua siswa tersebut ke polisi.
Dia menunggu apakah orangtua siswa itu menemuinya kembali untuk meminta maaf atau sekadar mendengar penjelasannya.
"Terus terang saya agak khawatir ke sekolah. Tapi, hari Sabtu itu saya ke sekolah dengan harapan apakah ada keluarga atau perwakilannya untuk meminta maaf. Tapi, sampai hari Minggu tidak ada," ujar Marsono.