Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Alat Berat Milik KKP di Hutan Lindung Gorontalo Utara, Ini Kata Balai Gakkum Wilayah Sulawesi

Kompas.com - 12/12/2022, 13:15 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Balai Gakkum) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi masih menunggu masuknya laporan pengrusakan hutan lindung di Desa Tolango, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.

Kawasan mangrove yang masuk di hutan lindung di desa ini sebagian sudah beralih fungsi menjadi tambak udang.

Bahkan, sebuah alat berat bertulis Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2020 yang disertai logo kementerian ditemukan tim Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) selesai beroperasi di kawasan tambak yang berada di dalam hutan lindung ini.

Baca juga: Alat Berat Milik KKP Ditemukan Beroperasi di Tambak di Kawasan Hutan Lindung

“Setiap aduan pasti ditindaklanjuti, namun perlu pengelolaan kawasan melakukan tindakan awal terlebih dahulu,” kata Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi, Dodi Kurniawan, Senin (12/12/2022).

Dodi meminta dinas kehutanan dan KPH setempat untuk berkerja di sana lebih dahulu. Ia juga menegaskan perlunya aduan langsung ke KPH setempat untuk bisa melakukan kerja (penindakan) di lapangan.

“Buat laporan tertulis disertai fakta dan data yang benar terkait informasi tersebut, bisa langsung ke pos Gakkum Gorontalo,” ujar Dodi.

Dodi meminta aduan ini harus lengkap fakta dan data, pelaku, obyek hukum, dan harus jelas pengadu agar ada yang bertanggung jawab.

Ia mengakui belum turun ke lapangan, masih mendalami informasi. Data dan fakta perusakan hutan lindung mangrove masih perlu ditelusuri sebelum memutuskan untuk turun lapangan.

“Kalau data akurat dan faktanya jelas aduan tersebut akan diverifikasi lebih lanjut,” ujar Dodi.

Baca juga: Pegiat Lingkungan Sayangkan Proyek Pipa Air Bersih yang Diduga Picu Kerusakan Hutan Lindung Gunung Slamet

“Kalau ada aduan pasti ditindaklanjuti namun perlu waktu. Prioritas yang sedang ditangani juga sangat banyak tidak mungkin semua selesai terburu-buru, pasti ada proses dan waktu<’ tutur Dodi.

Sebelumnya diberitakan terjadi pengrusakan hutan mangrove oleh sejumlah oknum untuk dijadikan tambak. Diperkirakan luasannya mencapai puluhan hektar.

Dalam temuan ini Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) IV Gorontalo Utara Irawati Adam sudah meminta kepada oknum yang memasukkan alat berat milik untuk segera mengeluarkan dari dalam kawasan.

Bahkan Irawati sudah melakukan koordinasi dengan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah XV Gorontalo untuk memastikan keberadaan tambak di Desa Tolango ini.

Baca juga: Proyek Pipa Air Bersih Diduga Picu Kerusakan Hutan Lindung Gunung Slamet, Ada Izin tapi...

Irawati mengungkapkan, hasil telaah BPKH Gorontalo menunjukkan tambak-tambak ini sudah masuk kawasan dan ada juga yang berada di luar kawasan hutan lindung.

“Hasil telaah BPKH waktu ini juga meminta untuk menghentikan pekerjaan di lokasi,” kata Irawati Adam.

Salah seorang petambak yang ditemui saat itu, Mustafa Juna (53) mengatakan aktivitasnya sudah lama dilakukan, bahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara sudah memberi bantuan bibit udang vaname.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com