PALEMBANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah lima koridor layanan feeder Light Rail Transit (LRT) Palembang untuk memaksimalkan penggunaan angkutan umum.
Sebelumnya, ada dua koridor yang dibuka Kemenhub agar layanan penggunaan LRT dapat terintegrasi dengan angkutan umum lainnya.
Semenjak feeder angkutan itu diberlakukan pada Juli 2022, okupansi penggunaan LRT meningkat empat kali lipat dalam sehari.
Baca juga: Cukup Bayar Rp 40.000, Bisa Bebas Naik LRT Palembang Selama 1 Bulan
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Soeharto mengatakan, dengan penambahan lima koridor baru, total koridor feeder LRT Palembang kini berjumlah tujuh koridor.
Dalam penggunaannya, satu tiket feeder LRT ini akan terintegrasi dengan dua angkutan lain yakni Bus Rapid Transit (BRT) dan LRT.
“Nantinya masyarakat cukup hanya membayar satu tiket dengan e-money dan bisa menggunakan BRT, LRT, atau feeder LRT,” ujar Soeharto di Palembang, Jumat (10/12/2022).
Baca juga: Cucu Jokowi Al Nahyan Merajuk Tak Mau Pakai Beskap
Pada tahap awal, untuk mengenalkan masyarakat menggunakan angkutan umum, pemerintah akan membuat gratis penggunaan angkot feeder LRT yang dimulai pada Januari 2023.
Bahkan, saat ini Kementerian Perhubungan dan Dishub Sumatera Selatan juga sedang membuat skema agar feeder LRT dapat terhubung pada angkutan sungai.
“Sehingga, masyarakat yang kesehariannya terhubung dengan aktivitas di sungai dapat juga terintegrasi dengan feeder LRT,”ujar Soeharto.
Sejauh ini, sudah ada 58 unit kendaraan feeder LRT di Palembang. Seluruh feeder LRT itu pun dipastikan aman dan nyaman digunakan para penumpang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.