LUMAJANG, KOMPAS.com - Dusun Kajar Kuning di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi lokasi yang mengalami dampak terparah dari erupsi Gunung Semeru.
Padahal, saat erupsi 2021, Dusun Kajar Kuning hanya terdampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru. Malahan yang mengalami dampak paling parah adalah Dusun Kamar Kajang.
Akan tetapi, erupsi tahun ini berbeda. Masyarakat di Dusun Kamar Kajang hanya terdampak abu vulkanik meskipun Awan Panas Guguran (APG) sampai melewati jembatan Gladak Perak yang terletak di dusun tersebut.
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Jembatan Kajar Kuning Dibersihkan dari Abu Vulkanik Gunung Semeru
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan, seharusnya dusun ini tidak mengalami dampak separah ini.
Bahkan, menurut Hendra, Dusun Kajar Kuning tidak terkena luberan dari Awan Panas Guguran (APG).
Namun, karena aliran lahar Semeru di Curah Kobokan sudah penuh, akhirnya luncuran lava meluber ke Dusun Kajar Kuning.
"Jadi yang di Dusun Kajar Kuning itu bukti karena di Curah Kobokan sudah penuh, seharusnya tidak terkena yang kemarin itu, tapi dia (APG) mbleber, nah itu yang tidak kita inginkan," kata Hendra di Pos Pantau Gunung Api Semeru, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Dusun Kajar Kuning di Lumajang Tertimbun Material Abu Vulkanik Erupsi Semeru
Oleh sebab itu, Hendra menjelaskan maksud petugas merekomendasikan untuk tidak beraktivitas di sepanjang Besuk Kobokan karena khawatir terjadi perluasan awan panas seperti yang terjadi di Kajar Kuning.
"Jika erupsi lagi dengan volumenya cukup besar dan material yang kemarin masih ada, kemungkinan meluas lagi, ini yang membuat kita merekomendasikan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sepanjang Besuk Kobokan ya karena itu," pungkasnya.
Sebelumnya, PVMBG menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung sejak Minggu (4/12/2022). Status tersebut belum berubah hingga Rabu ini.
PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 17 kilometer di Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.