LAMPUNG, KOMPAS.com - Empat warga Kampung Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, ditangkap usai pengeroyokan polisi yang menggerebek bandar narkoba.
Keempatnya diduga ikut terlibat dalam penyerangan terhadap anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Lampung Tengah yang menangkap bandar narkoba di kampung itu pada Senin (5/12/2022) sore.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, keempat pelaku secara sukarela menyerahkan diri kepada polisi.
Baca juga: Anggota Polres Lampung Tengah Dikeroyok Massa Saat Gerebek Bandar Narkoba
Menurut Doffie, anggotanya diserang sekelompok orang saat menangkap target operasi (TO) Satnarkoba Polres Lampung Tengah.
Bahkan akibat penyerangan warga, Kepala Satnarkoba Polres Lampung Tengah, AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata terkena hantaman kayu saat menangkis pukulan dari warga.
"Anggota sempat mundur ke mapolres menyusun strategi untuk kembali menangkap pelaku yang TO," kata Doffie saat dihubungi, Selasa (6/12/2022) malam.
Baca juga: Ditangkap Saat Pesta Narkoba, Anggota DPRD Maluku Tengah Terancam 5 Tahun Penjara
Selain itu, anggota Satnarkoba juga di-back up Satuan Sabhara dan Tim Satreskrim untuk mengamankan pelaku pengeroyokan polisi.
Doffie memaparkan, empat terduga pengeroyokan polisi itu masing-masing berinisial JL (49), AA alias EM (33), AS (39), dan IE (43).
Keempatnya menyerahkan diri saat anggota Polres Lampung Tengah kembali mendatangi lokasi.
Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis laduk, sebatang balok kayu, dan batu yang diduga digunakan untuk menyerang petugas kepolisian.
Doffie mengatakan, keempatnya dikenakan Pasal 160 KUHP atau Pasal 211, 212, 214 KUHP, atau Pasal 170 KUHP.
"Hukuman maksimal tujuh tahun penjara," kata Doffie.
Sementara itu, Kepala Satnarkoba Polres Lampung Tengah AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata mengatakan, saat penangkapan pertama HS (32) yang diduga bandar narkoba sempat direbut atau dibebaskan sekelompok orang.
"HS ini adalah TO kasus peredaran sabu-sabu," kata Dwi.
Saat penangkapan ricuh lantaran sekelompok orang menyerang petugas, HS yang sebenarnya sudah ditangkap berhasil direbut mereka.