Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Pikap Dihantam Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang, Satu Keluarga Tewas

Kompas.com - 05/12/2022, 21:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut menewaskan satu keluarga terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di kawasan Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, di Kabupaten Malang, Senin (5/12/2022).

Sebanyak tiga orang penumpang mobil pikap bernomor polisi L 8535 BJ tewas usai tertabrak kereta api.

Naas, salah satu korban diketahui masih berusia tiga tahun. Menurut warga setempat, perlintasan kereta api di lokasi jarang ada penjaganya.

Baca juga: Fakta di Balik Kecelakaan Maut Bus Wisata di Magetan, 7 Orang Tewas dan Tak Ada Jejak Rem

"Memang tidak pernah ada palang pintu dan penjaga. Ada penjaga hanya pada waktu-waktu besar saja," kata Lutfhi, warga di sekitar lokasi kejadian, Senin (5/12/2022).

Lutfhi mengatakan, lokasi tersebut memang rawan kecelakaan. Dalam setahun terakhir sudah ada tiga kali kecelakaan.

Baca juga: Pikap Terbalik Usai Tertabrak KA di Malang, 3 Orang Satu Keluarga Tewas, Termasuk Seorang Balita


Kronologi

Luthfi menambahkan, sopir pikap diketahui bernama Adi Tri Prasetyono (34), warga Desa Tambakasri, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Saat itu mobil melintas di perlintasan kereta api di Desa Ngebruk. Diduga sopir tak menduga ada kereta api yang melaju.

"Mobil pikapnya saat itu melaju dari arah utara menuju selatan (Malang-Sumberpucung)," dengan kecepatan sedang," ungkapnya.

Mobil pikap sempat terseret kereta api sejauh belasan meter. Ketiga korban pun kondisinya cukup parah dan diduga meninggal di lokasi.

"Mereka tampaknya terjepit mobilnya. Sebab kondisi mobilnya juga ringsek. Ketika hendak mengevakuasi, tadi kami juga harus mencukit pintu mobilnya dengan linggis," jelasnya.

(Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com