Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pakaian Adat Jawa Tengah, Mulai dari Jawi Jangkep hingga Batik

Kompas.com - 05/12/2022, 07:09 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Provinsi Jawa Tengah dikenal memiliki ragam hasil budaya, diantaranya adalah pakaian adat.

Sebagai pakaian adat, tentunya busana ini tak hanya berfungsi untuk penutup tubuh namun juga sebagai identitas budaya dari masyarakat Jawa Tengah.

Baca juga: Daftar Nama Pakaian Adat dari 37 Provinsi di Indonesia

Pakaian adat tersebut masih kerap digunakan hingga saat ini, baik dalam upacara adat, acara resmi maupun untuk acara sehari-hari.

Uniknya, pakaian adat yang ada di Jawa Tengah tak hanya memiliki satu jenis saja namun memiliki beberapa ragam.

Baca juga: Banyak Siswa Tak Mampu, Seragam Pakaian Adat Bukan Kewajiban di Jateng

Ragam pakaian adat Jawa Tengah ini memiliki perbedaan dari makna, filosofi serta ciri khas antara wilayah satu dengan yang lain.

Selain itu, terkadang nama pakaian adat Jawa Tengah untuk pria dan wanita juga memiliki nama tersendiri.

Baca juga: 5 Pakaian Adat Jawa Tengah dan Ciri Khasnya

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa pakaian adat Jawa Tengah yang masih dikenakan masyarakat hingga saat ini.

1. Jawi Jangkep

Jawi Jangkep adalah nama pakaian adat resmi dari Jawa Tengah yang khusus dikenakan oleh pria.

Busana Jawi Jangkep berupa beskap berwarna gelap dengan motif bunga keemasan di bagian tengahnya. Beskap tersebut memiliki kerah agak tinggi dan tidak memiliki lipatan.

Bagian depan beskap lebih panjang dibandingkan bagian belakang. Hal ini dimaksudkan apabila nantinya akan menyimpan keris.

Peletakan keris di belakang memiliki makna agar manusia dapat menolak segala godaan, sementara keris merupakan simbol perlawanan.

Busana Jawi Jangkep juga menggunakan bawahan dikenakan kain jarik atau jarit yang dililitkan di pinggang.

Busana Jawi Jangkep berwarna hitam digunakan untuk acara-acara resmi. Sementara pakaian Jawi Jangkep Padintenan dengan warna selain hitam dan biasanya digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Sebagai aksesori terdapat penutup kepala berupa blangkon, yang bermakna bahwa bahwa pemakainya adalah laki-laki yang menutupi aib.

Selain itu digunakan pula alas kaki berupa selop, serta untaian bunga melati yang dikalungkan di bagian leher.

Adapun nama lain Jawi Jangkep adalah Piwulang Sinandhi yang diambil dari jumlah kancing yang terpasang di dalam beskap memiliki makna agar pria Jawa Tengah selalu bertindak cermat dan penuh perhitungan dalam melakukan segala sesuatu.

Sementara pasangan Jawi Jangkep yang digunakan wanita berupa kebaya lengkap dengan warna senada.

Dalam penggunaannya, busana Jawi Jangkep juga biasanya akan disesuaikan dengan status sosial dari pemakainya.

2. Kebaya

Kebaya dikenal di berbagai daerah sebagai sebutan untuk pakaian adat yang dikenakan oleh wanita. Bedanya adalah gaya atau pakem yang digunakan.

Kebaya khas Jawa Tengah tentu memiliki ciri khas tersendiri, terutama dengan bentuk blus sederhana berlengan panjang, yang membuat munculnya sedikit kesan misterius dari pemakainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com