Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemuda 22 Tahun di Kupang, Alami Jantung Bocor sejak Bayi, Belum Bisa Dioperasi karena Kendala Biaya

Kompas.com - 03/12/2022, 09:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Defki Mboli alias Eky (22) asal Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berjuang bertahan hidup setelah mengidap penyakit jantung bocor sejak berusia satu bulan.

Di tengah sakitnya, Eky berhasil menamatkan pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca juga: Cegah PMK, Produk Turunan Sapi, Babi, dan Kambing Dilarang Masuk NTT

Tak mudah bagi Eky hidup berdampingan dengan penyakit tersebut.

Setiap saat dirinya harus berurusan dengan pihak rumah sakit jika penyakitnya kambuh.

Eky lahir dari orangtua yang hidup dengan ekonomi pas-pasan. Rumah mereka berukuran 5×6 meter persegi, beratap dinding dan berlantai campuran semen.

Kehidupan keluarga mereka jauh dari kata mewah.

Baca juga: 105 Personel Brimob Polda NTT Dikirim ke Papua untuk Operasi Damai Cartenz

Ayahnya Daniel Mboli (49) bekerja sebagai pedagang ikan mentah di Pasar Oesapa. Sedangkan sang ibu mengurus rumah tangga.

Hasil jualan ikan Daniel, tidak mampu membiayai Eky untuk menjalani operasi jantung bocor.

Saat ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, Sabtu (3/12/2022), Eky yang didampingi ayahnya tidak sanggup duduk berlama-lama dan banyak bicara.

Baca juga: Viral, Video Warga Kupang Nekat Seberangi Sungai Saat Banjir, Hampir Terseret Arus

Daniel Mboli (49) menuturkan, anak pertamanya itu, menderita penyakit jantung bocor sejak usia satu bulan.

Saat itu, ibunya dan tetangga membawa ke dokter anak untuk pemeriksaan, tetapi dianjurkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang guna penanganan medis lanjutan karena ada indikasi jantung bermasalah.

"Hasil observasi medis dan USG di rumah sakit menyebutkan ada kebocoran di bagian batang jantung dan ada kelainan di bagian pembuluh darah," ungkap Daniel dengan wajah sedih.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com