Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok DDS, Anak yang Racuni Keluarga di Magelang, Dikenal Pendiam tapi Kerap Hamburkan Uang

Kompas.com - 29/11/2022, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DDS alias Dhio (22), warga Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, mengaku ke polisi bahwa ia bertanggung jawab atas kematian ayah, ibu, dan kakak perempuannya.

Ia diduga mencampur racun ke teh hangat dan es kopi yang kemudian diminum oleh anggota keluarganya.

"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Akhirnya ketiga korban, yakni Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan Dhea Choirunnisa (24), ditemukan tewas di rumah mereka di Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Baca juga: Kasus Keluarga yang Tewas Diracun di Magelang, Hasil Otopsi Lambung hingga Otak Seperti Terbakar

Sosok Dhio dikenal pendiam

Dhio alias DDS merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Ashar dan Riyani. Pelaku juga tak lain adalah adik kandung dari Dhea, anak pertama keluarga tersebut.

Abbas merupakan pensiunan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan, sedangkan Riyani adalah ibu rumah tangga.

Diketahui juga, Dhea dan Dhio bekerja sebagai pegawai. Namun, tak diketahui keduanya bekerja di instansi mana.

Kakak laki-laki kandung dari Riyani, Agus Sutiarso, memberikan kesaksiannya. Ia mengaku syok mengetahui korban dibunuh oleh anaknya sendiri.

Baca juga: Sebelum Tewas Bersama, Sekeluarga di Magelang Sempat Keracunan Es Dawet

"Hancur hati saya, saya sangat merasakan kehilangan," ucap Agus, Selasa (29/11/2022).

Agus bercerita, selama ini keluarga tersebut tidak pernah ada konflik. Namun, Dhio dikenal suka menghambur-hamburkan uang.

"Ya ini memang dia itu over lap ya. Setahu saya itu banyak menghambur-hamburkan uang," jelas Agus.

Kesaksian lain diberikan oleh Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono. Ia menyebut sosok Dhio sebagai pribadi pendiam. Meskipun demikian, Dhio dikenal aktif saat ada kegiatan warga.

"Anaknya itu aktif ikut kegiatan, ngaji, ke mushala. Kalau ada pertemuan remaja, dia juga kerap ikut," kata Eko.

Eko secara pribadi mengaku kaget dengan kasus ini.

Baca juga: Arsenik Dipakai Meracuni 1 Keluarga di Magelang, Korban Tewas 30 Menit Usai Minum

Dirinya tidak menyangka Dhio akan berbuat tega kepada keluarganya sendiri, apalagi keluarga Abbas dikenal sebagai keluarga yang baik dan harmonis.

"Masih enggak nyangka, enggak percaya. Kok bisa?" tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah Sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah Sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
PDIP Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

PDIP Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

Regional
Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Regional
Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Regional
POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

Regional
Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Regional
Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com