Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Wapres Ma'ruf Amin Saat Buka Muktamar Al Irsyad di Purwokerto

Kompas.com - 23/11/2022, 18:48 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin membuka Muktamar ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).

Dalam sambutannya, Ma'ruf meminta kepada Al Irsyad senantiasi mengedepankan kebhinekaan dan mempertahankan kearifan lokal dalam setiap kegiatan pendidikan dan dakwah.

"Saya berpesan kepada keluarga besar Al Irsyad agar setiap pendidikan dan dakwah yang disebarkan senantiasi diwarnai semangat merawat kebhinekaan dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal yang sejalan dengan keimanan dan ajaran Islam," kara Ma'ruf, Rabu.

Ma'ruf mengatakan, sejak didirikan, kontribusi Al Irsyad terhadap kemajuan bangsa Indonesia tidak perlu diragukan, baik melalui pendidikan, dakwah, dan aksi sosial.

Baca juga: Begini Kondisi Mahasiswi Unsoed Purwokerto yang Coba Bunuh Diri di Kampus

Menurut Ma'ruf tema muktamar 'Membangun Al Irsyad Al Islamiyyah yang Maju, Bersahabat dan Bermartabat, Untuk Indonesia Emas 2045' juga sejalan dengan visi pemerintah.

"Kuncinya adalah SDM yang unggul, SDM yang unggul itu melalui pendidikan, dan Al Irsyad sudah lama melakukan upaya pembangunan SDM. Untuk itu, pemerintah menyampaikan apresiasi pengahargaan dan terima kasih atas kontribusi yang selama ini dilakukan Al Irsyad," ujar Ma'ruf.

Selain menyiapkan SDM yang unggul, Ma'ruf juga berpesan kepada Al Irsyad agar menyiapkan generasi penerus bangsa yang menguasi agama.

"Seperti yang saya katakan, Al Isyad sudah jauh melakukan pembangunan pendidikan dalam rangka menyiapkan SDM yang unggul. Selain pendidikan, Al Irsyad juga menyiapkan SDM yang menguasi agama," kata Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menyampaikan, kunci untuk mencapai kemajuan adalah keutuhan bangsa.

Baca juga: Hari Ini Wapres Buka Muktamar Al Irsyad di Purwokerto

"Berkali-kali Presiden dan saya sendiri menyampaikan ukhuwah islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah, yang paling utama bagi Al Irsyad adalah ukhuwah irsyadiyah. Tidak mungkin membangun ukhiwah isryadiyah apabila tidak bisa membangun ukhuwah islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah," kata Maruf.

Muktamar tersebut diikuti 1.218 peserta yang terdiri atas pimpinan pusat, biro wanita, pemuda, dan mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com