Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Kementan Maksimalkan Petani Milenial

Kompas.com - 23/11/2022, 15:24 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menggelar tanam padi serentak di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja Kementan dalam meningkatkan produksi nasional.

Dalam kesempatan ini, Wamen Harvick mengajak para petani dan jajaran Pemprov Bengkulu untuk menjaga sektor pertanian sebagai salah satu penopang ekonomi nasional. Menurutnya, pertanian merupakan sektor kunci dalam menghadapi berbagai krisis dan ancaman resesi dunia.

"Karena itu kebijakan Kementan saat ini adalah terjun langsung ke lapangan dan memastikan pangan Indonesia selalu aman tersedia. Apalagi sektor pertanian adalah sektor kunci yang menopang ekonomi," ujar Wamentan Harvick, dalam rilisnya dikirim ke kompas.com, Rabu, (23/11/2022).

Baca juga: Cerita Arip Munawir, Lulusan S2 yang Pilih Jadi Petani dan Dipercaya Sebagai Ketua Gapoktan

Harvick mengatakan, saat ini Kementan memiliki program dan layanan pendukung bagi petani dalam meningkatkan produksi.

Di antaranya adalah program pelatihan dan bimbingan teknis bagi petani milenial, serta akses layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian yang tersedia di semua daerah.

"Memang kita ini mengahadapi situasi sulit. Tapi pertanian selalu tumbuh. Alhamdulillah kita juga punya akses dan layanan KUR yang saat ini mencapai Rp 90 triliun lebih. Jadi kita ini memang harus membangun pertanian Indonesia yang jauh lebih maju mandiri dan modern," katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian terus melakukan pelatihan usaha tani kepada jutaan petani milenial yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka dibelali materi pengelolaan dan manajemen usaha tani dari par mentor yang terdiri dari akademisi, pengusaha serta perbankan.

"Pelatihan ini harus kita lakukan karena dalam catatan kami 68 persen petani yang ada adalah senior. Dan cuma 32 persen saja petani muda. Jadi kita harus melatih mereka dan bergandrngan tangan dalam mengawalnya. InsyaAllah semua memberi manfaatnya," katanya.

Baca juga: Melalui Klaim Asuransi, Kementan Berharap Pertanian Aceh Dapat Kembali Bergerak

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kehadiran Wamentan Harvick di Provinsi Bengkulu. Baginya, dukungan wamentan telah memberi dampak positif terhadap kinerja petani dalam meningkatkan produksi.

"Apalagi produktivitas di bengkulu sangat mendukung produksi nasional. Bengkulu ini selalu surplus karena pengelolaan gabah dilakukan secara baik. Tentu semua ini tak lepas dari dukungan pak Wamen dan jajaran Kementan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com