Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Mulai Berebut Tiket Kereta Api di Semarang untuk Libur Nataru

Kompas.com - 23/11/2022, 15:00 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 50.198 tiket kereta api untuk angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di wilayah Daop 4 Semarang sudah diborong oleh pemudik.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, sudah 9 persen dari seluruh kapasitas total tempat duduk sebanyak 571.376 sudah dipesan untuk Nataru.

"Itu berdasarkan pantauan tanggal 22 November 2022. Kemungkinan akan bertambah," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Hati-hati Ada 39 Perlintasan KA di Daop 5 Purwokerto yang Tak Dijaga

Dia menjelaskan, sampai saat ini penjualan tiket untuk libur Nataru masih terus berlangsung. Dia memperkirakan akan mengalami peningkatan jika sudah mendekati libur Nataru.

"Akan mengalami peningkatan pada saat mendekati masa libur Nataru," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat masih menunggu kebijakan liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Sehingga sampai saat ini tiket untuk masa Nataru masih tersedia.

"Pola masyarakat pelanggan KA dalam membeli tiket dari tahun ke tahun selalu mepet atau mendekati tanggal keberangkatan," katanya.

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat dapat segera memesan tiket dari jauh-jauh hari, karena saat ini masih cukup banyak tersedia.

"KAI tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api," ucapnya.

Untuk menggunakan Kereta Api Jarak Jauh, pelanggan berusia 18 tahun ke atas harus telah mendapatkan vaksin ketiga (booster) dan pelanggan usia 6-17 telah vaksin kedua.

"Itu sudah sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022," imbuhnya.

Baca juga: Tiket Nataru Dibuka sejak 7 November, Tujuan Jateng dan Jatim Paling Banyak Dibeli Penumpang KAI Daop 2 Bandung

KAI Daop 4 Semarang menambah 360.720 tempat duduk atau rata-rata 20.040 tempat duduk per hari. Kereta api tambahan tersebut tersedia untuk perjalanan relasi favorit.

"Kereta api tambahan tersedia di relasi favorit seperti Semarang-Jakarta pp, Semarang-Surabaya PP, Semarang-Bandung PP, Semarang-Ketapang PP, Semarang-Blitar PP dan lainnya," ujarnya.

Kereta api tambahan akan dimaksimalkan pada Nataru agar pelanggan lebih leluasa dalam memilih jadwal keberangkatan dari jauh-jauh hari.

"Hadirnya kereta api tambahan tersebut menunjukkan kesiapan KAI menyediakan sarana transportasi bagi pelanggan yang ingin melakukan perjalanan di masa Nataru ini," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com