KOMPAS.com - Seorang nenek yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dianiaya oleh para pelajar SMK di Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Sabtu (19/11/2022).
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, korban ditendang para pelaku hingga jatuh tersungkur.
Enam pelajar yang terlibat dalam penganiayaan nenek tersebut kini telah ditangkap polisi.
Sementara itu, polisi telah menemukan korban untuk selanjutnya dilakukan penanganan medis.
Baca juga: 6 Pelajar SMK di Tapanuli Selatan yang Aniaya Nenek ODGJ Ditangkap, Mengaku Iseng Saat Bolos Sekolah
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan korban setelah kejadian tersebut.
Korban juga menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit.
"Korban tadi dinihari sudah kami temukan keberadaan nya, kami amankan di Polres. Kami laksanakan pemeriksaan medis secara fisik, di rumah sakit Padang Sidempuan," ungkap dia, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Polisi telah berupaya meminta keterangan dari korban, tetapi belum bisa menjadi patokan.
"Kami coba meminta keterangan korban, namun ternyata keterangannya tidak bisa jadi patokan. Cenderung ke gangguan jiwa," ucap dia.
Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tapanuli Selatan, untuk mencari keluarga korban.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, untuk bersama-sama mencari keluarga korban, dan juga kita melaksanakan rehabilitasi di Dinas Sosial," tambah dia.
Pihaknya dan Dinas Sosial Tapanuli Selatan akan membawa korban ke rumah sakit di Medan untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
Dia membeberkan, motif pelaku tega menganiaya korban lantaran iseng karena sedang membolos sekolah.
"Dari hasil pemeriksaan sementara iseng. Sambil bolos sekolah di hari Sabtu itu, mereka iseng berhentilah mau beri rokok sama korban, lalu satu orang pelaku terlalu over sehingga menendang korban," ujar dia.
Saat ini, para pelaku sudah ditahan polisi untuk menjalani proses hukum.