Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Dosen Buron Kasus Penggelapan Belasan Mobil di Sumbawa Dibekuk di Lombok Barat

Kompas.com - 17/11/2022, 17:41 WIB

SUMBAWA, KOMPAS.com - MJ (35) tersangka yang berstatus buron kasus dugaan penggelapan belasan unit mobil dibekuk tim Puma Polres Sumbawa.

Tim yang langsung dipimpin Kasat Reskrim Iptu Ivan Roland Christofel STK berhasil meringkus pria yang bekerja sebagai dosen tersebut di kos-kosan wilayah Dusun Nyiur Gading, Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat Jumat (11/11/2022) pukul 20.00 Wita.

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Iptu Ivan Roland Christofel STK membenarkan pengkapan tersebut.

"Benar, kami sudah menangkap MJ beberapa waktu lalu di Lombok Barat, tersangka sempat DPO selama kurang lebih satu bulan," kata Ivan Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Gelapkan Uang Rp 60 Juta, Kepala Desa Adat di Buleleng Dipenjara

Dari penangkapan ini polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti yaitu mobil yang digelapkan tersangka di beberapa tempat.

Penangkapan terhadap MJ berdasarkan laporan korban Yudi Kusuma Atmadja (35) warga Panto Daeng Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa.

Berawal saat tersangka mendatangi korban di rumahnya pada 05 september 2022 sekitar pukul 18.00 Wita.

Ia meminta bantuan dicarikan mobil Carry untuk keperluan mengangkut barang proyek di lokasi salah satu kampus swasta di Sumbawa.

Lalu korban menawarkan kepada temannya untuk menyewakan mobilnya saja, selanjutnya korban menyerahkan satu unit mobil Carry pertama dan berlanjut sampai dengan unit carry yang ke 13 (tiga belas).

Selanjutnya, pada 10 September 2022 terlapor mulai menunggak pembayaran sewa mobil dan saat pelapor menghubungi terlapor, terlapor selalu mengatakan belum diberikan pembayaran dari pihak penyewa.

Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kurugian sebesar Rp 2,46 miliar. Pelapor lalu melaporkan kejadian tersebut Ke SPKT Polres Sumbawa untuk di tindak lanjuti.

Baca juga: Sederet Hal Terungkap dalam Dakwaan Eks Petinggi ACT yang Gelapkan Dana Sosial dari Boeing

Setelah melakukan koordinasi dengan team Puma Polres Lombok barat, Team Puma Polres Sumbawa, mendapatkan informasi tentang keberadaan terduga pelaku, kemudian Kepala Team Puma menghubungi Kasat Reskrim tentang info tersebut.

"Saat melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku MR tidak melakukan perlawanan dan kemudian team puma mengamankan untuk dilakukang pengembangan dan ditindak lanjuti," pungkas Ivan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Perwira Polisi Pemerkosa Anak di Parimo Ditetapkan Tersangka | Mahasiswa Unhas Makassar Ditemukan Setelah Hilang Sejak Mei 2023

[POPULER NUSANTARA] Perwira Polisi Pemerkosa Anak di Parimo Ditetapkan Tersangka | Mahasiswa Unhas Makassar Ditemukan Setelah Hilang Sejak Mei 2023

Regional
Ganjar Sebut Waisak di Borobudur Momentum Merekatkan Hubungan Antarumat Beragama

Ganjar Sebut Waisak di Borobudur Momentum Merekatkan Hubungan Antarumat Beragama

Regional
Semua Jalur di Timor Barat NTT Ditutup untuk Hewan Pembawa Rabies

Semua Jalur di Timor Barat NTT Ditutup untuk Hewan Pembawa Rabies

Regional
Ratusan Kades dan Sekdes Berangkat ke Semarang Besok, Hadiri Sarasehan Kades se-Jateng

Ratusan Kades dan Sekdes Berangkat ke Semarang Besok, Hadiri Sarasehan Kades se-Jateng

Regional
Sejarah Kabupaten Cilacap yang Namanya Bukan Berasal dari Bahasa Sunda

Sejarah Kabupaten Cilacap yang Namanya Bukan Berasal dari Bahasa Sunda

Regional
Saat Ribuan Lampion Waisak Diterbangkan di Langit Borobudur...

Saat Ribuan Lampion Waisak Diterbangkan di Langit Borobudur...

Regional
Mobil Rombongan Pengantar Calon Haji Kecelakaan di Tol Salatiga, Sopir dan 8 Penumpang Terluka

Mobil Rombongan Pengantar Calon Haji Kecelakaan di Tol Salatiga, Sopir dan 8 Penumpang Terluka

Regional
Perwira Polisi Perkosa Anak 15 Tahun di Parimo, Awalnya Minta Carikan Ponsel yang Hilang

Perwira Polisi Perkosa Anak 15 Tahun di Parimo, Awalnya Minta Carikan Ponsel yang Hilang

Regional
Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Regional
Sejarah Kota Bukittinggi, Berawal dari Sebuah Pakan di Nagari Kurai

Sejarah Kota Bukittinggi, Berawal dari Sebuah Pakan di Nagari Kurai

Regional
Erina Gudono Dukung Kaesang Maju Pilkada Solo atau Sleman

Erina Gudono Dukung Kaesang Maju Pilkada Solo atau Sleman

Regional
17 TKI Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia lewat Jalur Laut

17 TKI Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia lewat Jalur Laut

Regional
3 Ruko dan 9 Kios Terbakar di Kuansing Riau

3 Ruko dan 9 Kios Terbakar di Kuansing Riau

Regional
Jasad Korban Tenggelam di Lombok Timur Ditemukan di Pulau Sumbawa

Jasad Korban Tenggelam di Lombok Timur Ditemukan di Pulau Sumbawa

Regional
Teka-teki Penemuan Kerangka Wanita di Sambas, Behel dan Gelang Korban Jadi Petunjuk

Teka-teki Penemuan Kerangka Wanita di Sambas, Behel dan Gelang Korban Jadi Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com