Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Cilowong Banten, Jalan Alternatif Menuju Pantai Anyer Ditutup

Kompas.com - 17/11/2022, 16:21 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor di Jalan Raya Taktakan-Gunung Sari, tepatnya di Lingkungan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.

Material longsor pun menutupi jalan alternatif menuju kawasan Pantai Anyer itu. Sehingga, kendaraan dari dua arah tidak bisa dilalui sejak pagi tadi.

Pantauan Kompas.com pukul 13.00 WIB, material tanah bercampur pohon menutupi jalan di tiga titik yakni di depan pintu masuk Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong hingga Tugu Cijentul.

Baca juga: Polisi Akan Tetapkan Pria di Bogor yang Hidup Kembali sebagai Tersangka Bila Ada Skenario Palsu untuk Kepentingan Tertentu

Arus lalulintas dari dua arah baik menuju Kota Serang maupun ke Pantai Anyer ditutup oleh petugas.

Untuk membersihkan material longsor, petugas gabungan diterjunkan agar arus lalulintas dapat dibuka kembali.

"Untuk sementara ini, jalan belum bisa dilalui oleh pengendara roda dua atau roda empat. Sementara kita tutup dari arah Gunung Sari menuju Serang, atau sebaliknya," kata Binops Satlantas Polresta Serang Kota, Iptu Ade Komarudin kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Nikita Mirzani Jalani Sidang Perdana Kasus Pencemaran Nama Baik Hari Ini di PN Serang

Bagi masyarakat yang akan menuju Gunung Sari atau Anyer maupun ke Kota Serang dialihkan melalui jalan lainnya seperti via jalan Cibatik atau jalan Pabuaran Ciomas.

"Salah satunya dari jalan Cibatik yang tembus ke Gunung Sari," ujar Ade.

Untuk mempercepat proses pembersihan material longsor, alat berat dan puluhan petugas dikerahkan.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, ada 15 titik longsor di ruas jalan milik Provinsi Banten itu, dua diantaranya paling parah di depan TPSA Cilowong

Saat ini, kata Arlan, pihaknya menerjunkan dua alat berat dan 20 petugas untuk membersihkan material tanah dan pohon.

"Kita sudah terjunkan dua alat berat, ditambah ada  20 orang petugas untuk penanganan longsor. Kita juga dibantu oleh Dinas LH Kota Serang dua alat berat," kata Arlan dihubungi Kompas.com

Dijelaskan Arlan, longsor menutupi jalan sepanjang 1 kilometer. Petugas masih terus bekerja untuk menyingkirkan material dengan target malam ini sudah selesai.

"Memang saat ini baru 200 meter yang sudah dibersihkan, tim masih bekerja, kita targetkan malam ini sudah terbuka dan bisa dilalui," ujar Arlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com