Sebanyak 25 rumah warga yang sudah hilang itu kini hanya tinggal kenangan. Menurutnya, bukan hanya rumah yang hilang namun peradabannya juga hilang.
Baca juga: Semakin Parah, Penurunan Tanah di Kota Semarang Capai 10 Cm Per Tahun, Ini Penyebabnya
"Karena tak bisa ditempati ya jadi Taka ada yang hidup di sana. Dulu tempat tinggal nelayan di sana," ujarnya.
Keganasan air laut mulai dirasakan oleh warga Tambakrejo sejak 2010 yang lalu. Seiring bertambahnya tahun, air rob semakin tinggi dan rumah-rumah warga mulai hilang.
"Nah mulai banyak yang hilang sekitar 2020 yang lalu langsung habis dan hilang," imbuhnya.
Akibat rob itu, banyak warga yang terpaksa tak bisa berziarah ke makam sanak saudara karena daerah pemakaman sudah tenggelam.
"Tak bisa untuk ziarah, akses untuk jalan juga sudah tak ada," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.