Menurut Madra, Gubernur merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
Gubernur, kata Madra, memiliki kewenangan untuk memastikan investasi yang dilakukan Aqua di daerahnya bisa berjalan semestinya.
"Kata-kata mau mengusir gubernur itu kan tidak etis. Gubernur adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah," kata Madra.
Sebelumnya diberitakan, video Bupati Solok, Sumatera Barat, Epyardi Asda mengamuk saat mendatangi Kantor Aqua di Solok, viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat Epyardi Asda datang bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Penasehat Hukum Pemerintah Kabupaten Solok.
Baca juga: Mengenal Anoy Roz, Binaragawati yang Ditendang Driver Ojol, Pernah Juarai Kontes Asia Tenggara
Epyardi kemudian mengatai-ngatai salah seorang pihak dari manajemen Aqua Solok.
"Bupati saja tidak dihargai. Perusahaan ini merasa paling hebat di dunia," kata Epyardi.
"Anda berada di kampung saya dan kewenangan gubernur tidak ada disini. Kalau ada berlindung saya jamin. Gubernur pun datang kalau tak ada urusannya saya usir. Biar anda tahu siapa saya," lanjut Epyardi.
Setelah itu, terlihat Epyardi bersama rombongan masuk ke dalam kantor Aqua Solok.
Penasehat Hukum Pemkab Solok, Suharizal yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.