Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riau Kini Miliki Layanan Kesehatan Mental Korban Perundungan

Kompas.com - 09/11/2022, 06:53 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Kompas.com bersama Dompet Dhuafa dan Rumah Sakit (RS) Lancang Kuning Pekanbaru, Riau, berkolaborasi menjalankan program penanganan kesehatan mental.

Salah satu programnya, pendampingan dan pencegahan perundungan atau bullying. Program ini pertama kali diadakan di Provinsi Riau. 

"Semoga nantinya dapat mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam pencegahan dan pemenuhan wakaf alat kesehatan (Alkes) RS Lancang Kuning Riau, untuk penanganan korban bullying hingga pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk kaum dhuafa," ujar Sulis Tiqomah, Ketua Wakaferse Dompet Dhuafa kepada Kompas.com, Selasa (8/11/2022). 

Baca juga: Remaja 13 Tahun di Riau Dibunuh 5 Orang, Korban dan Pelaku Sempat Curi Sepeda dan Nyabu

Marcomm Social Relation Kompas.com, Brahmanda mengatakan, kolaborasi ini berangkat dari kesamaan visi untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya terkait kesehatan mental.

Mulai dari korban bullying, kecemasan, trauma, maupun ODGJ.

"Ke depannya akan ada hotline yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai langkah awal penanganan kesehatan mental. Untuk saat ini, khususnya wilayah Riau dapat menghubungi contact center 082311769800," kata Brahmanda. 

Baca juga: 5 Pelaku Pembunuhan Remaja 13 Tahun yang Mayatnya Dibuang Dalam Parit di Riau Ditangkap

Sementara itu, Direktur RS Lancang Kuning Pekanbaru, dr Pradipta Suarsyaf menjelaskan, program yang digalang tiga pihak ini untuk menangani persoalan kesehatan mental.

"Kerja samanya nanti terkait dengan penggalangan dana wakaf untuk mengembangkan layanan program kesehatan mental, khususnya masyarakat Riau," ujar Pradipta kepada Kompas.com, Selasa.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, RS Lancang Kuning sejak berdiri tahun 2005, sudah banyak melayani pasien yang terkait dengan kejiwaan.

Saat ini, RS Lancang Kuning memiliki ruang rawat inap dengan 50 unit tempat tidur pasien.

Namun, untuk program yang baru dibuat bersama Dompet Dhuafa dan Kompas.com, perlu adanya peningkatan pelayanan untuk mencegah keparahan dari penyakit kejiwaan.

"Konsep yang disampaikan ke kita, adalah edukasi kepada masyarakat tentang hal-hal yang tidak baik, seperti bullying di media sosial, dan kelainan kejiwaan yang lain yang bisa kita cegah," kata Pradipta.

Ia menyebut, RS Lancang Kuning memiliki dua dokter spesialis jiwa dan satu psikolog klinis yang akan mendukung program kesehatan mental tersebut.

RS Lancang Kuning, lanjut Pradipta, sampai hari ini merawat inap 50 orang pasien ODGJ.

"Pasien yang kami tangani saat ini ada 50 orang. Pasien-pasien dari berbagai daerah di Riau," sebut Pradipta.

Sementara untuk pasien korban bullying, kata Pradipta, tidak dirawat inap.

"Kalau pasien bullying tidak rawat inap. Belum ada. Kecuali, ada indikasi depresi berat dan kecenderungan ingin bunuh diri atau sudah muncul halusinasi, sehingga tidak bisa ditangani di rumah," kata Pradipta.

"Jadi, inilah fungsi dari kerja sama kita dengan Kompas.com dan Dompet Dhuafa. Kita membuat layanan untuk menangani kesehatan mental korban bullying," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com