Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ayah Aniaya Putranya dengan Pecahan Kaca, Berlumuran Darah di Pelukan Pelaku saat Diselamatkan

Kompas.com - 06/11/2022, 15:27 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang ayah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tega menganiaya anak kandungnya sendiri dengan menggunakan pecahan botol kaca.

Atas kejadian itu, korban, IHF (10) mengalami luka serius di sekujur tubuh hingga kepala.

Peristiwa tragis itu terjadi di rumahnya di Desa Tulakan, Kecamatan Donorejo pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pelaku bernama Wahyu Wijanarko (30) disebut memiliki riwayat gangguan kejiwaan sehingga langsung dibawa ke RSJ Kota Semarang.

Baca juga: Ayah Tiri Aniaya Balita hingga Tewas Hanya Karena Rewel dan Ngompol di Kasur, Istri Sempat Diancam jika Ikut Campur

Kronologi peristiwa

Kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur itu bermula saat pelaku tiba-tiba mengamuk.

Kakek korban, Solikin (62) yang tinggal serumah sempat meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Saat warga mendatangi rumahnya, korban terlihat sudah berada di pelukan pelaku dalam kondisi berlumuran darah.

Kapolsek Donorejo Iptu Sukresno mengatakan, bocah laki-laki itu dilukai menggunakan pecahan botol kaca di dalam rumah.

"Warga melihat korban di pelukan pelaku dalam keadaan bersimbah darah. Pelaku menganiaya dengan pecahan botol ke kepala bagian belakang, muka di bagian bawah mata, bahu, tangan dan perut," kata Sukresno, Sabtu (5/11/2022).

Warga yang melihat kejadian itu berupaya menyelamatkan korban dari tangan pelaku.

"Warga merebut korban dari pegangan bapaknya lalu mengikat kedua tangannya," ujar dia.

Lantas, korban yang kondisinya sudah terluka parah langsung dilarikan ke RS Rehatta, Kelet.

Kemudian dirujuk ke RSUD RA Kartini, Jepara untuk mendapatkan perawatan intensif.

Riwayat gangguan jiwa

Pelaku yang sehari-hari berjualan es tebu tersebut tercatat memiliki riwayat gangguan jiwa.

Beberapa tahun yang lalu pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Amino Gondohutomo Semarang.

Diketahui, pelaku sudah berpisah dengan istrinya dan anaknya tinggal dengan pelaku.

"Pelaku sudah bercerai dengan istrinya, namun anaknya ikut pelaku. Usai menganiaya anaknya, pelaku langsung dibawa keluarga ke RSJ Semarang," ungkap dia.

Baca juga: Kalah Game Online, Seorang Ayah Aniaya Balita secara Sadis

Kondisi korban

Setelah kejadian itu, korban mengalami luka menonjol di sebagian besar kelopak mata kanan dan kirinya.

Kedua matanya masih ditutup perban lantaran telah menjalani operasi selama 3 jam di RSUD Kartini.

Sebelumnya, korban juga mendapatkan perawatan selama 7 jam di RS Rehatta Kelet.

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta turut prihatin atas kasus penganiayaan yang menimpa korban.

Dia pun sempat menjenguk korban yang dirawat di ruang Anggrek I RSUD RA Kartini Jepara pada Sabtu (5/11/2022).

"Alhamdulilah adik kita ini sudah sadar dan cukup stabil. Mudah-mudahan segera diberikan kesembuhan," kata Edy.

Ibu korban, Dewi Zuliastanti (28) beserta keluarganya terlihat menemani korban yang duduk di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ini.

Dalam kesempatan itu, Edy menyerahkan bantuan uang tunai kepada ibu korban.

Dirinya berharap tidak ada lagi kasus serupa di Kabupaten Jepara.

"Saat ini pelaku sudah diamankan dan dirawat di rumah sakit jiwa di Semarang. Mudah-mudah tidak ada lagi yang seperti ini di Jepara," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com