Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Kiwirok Papua Pasca-konflik, Bangunan Berantakan dan Terbakar, Bandara Ditumbuhi Rumput

Kompas.com - 05/11/2022, 06:08 WIB
Roberthus Yewen,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pasca-konflik yang terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada September 2021 membuat 1 orang tenaga medis meninggal dunia dan 4 lainnya luka-luka. Bahkan, 1 orang anggota TNI/POLRI gugur dalam peristiwa tersebut.

 

Konflik di Kiwirok ini diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal ini mengakibatkan hampir 370 orang warga Kiwirok mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan nyaman.

 

Data yang dihimpun Kompas.com, konflik ini membuat tidak ada lagi kehidupan di Kiwirok. Bahkan fasilitas publik seperti sekolah tidak dapat berjalan dengan baik.

 

Baca juga: Momen Saat Ketua KPK Firly Bahuri Jabat Erat Tangan Gubernur Papua Tersangka Kasus Gratifikasi...

 

“Dari patroli yang dilakukan, tampak fasilitas umum seperti SD dan SMP Kiwirok berantakan karena sudah lama tidak digunakan dan perumahan guru-guru juga kosong,” ungkap Komandan Korem (Danrem) 172 PWY/Jayapura, Brigjen TNI JO Sembiring melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

 

Jenderal bintang satu ini mengatakan, fasilitas publik lainnya seperti Bandara Kiwirok, landasannya ditumbuhi rerumputan, Puskesmas dan Bank Papua Kiwirok pun terbakar. 

 

“Fasilitas gereja di Kiwirok yang masih berdiri kokoh, perumahan mayarakat terlihat tidak berpenghuni, karena sudah lama tidak digunakan,” tuturnya.

 

Baca juga: Kenang Sosok Filep Karma, Tokoh Kemerdekaan Papua, Sang Anak: Dia Sangat Mencintai Damai

 

Jenderal yang akrab disapa JO ini berkomitmen untuk mengamankan jalur masuk pesawat, sehingga pesawat sipil bisa masuk kembali.

 

“Karena kalau masyarakat sudah ada di Kiwirok, namun pesawat belum bisa masuk, maka bantuan-bantuan dari Pemda tidak dapat disalurkan dan pembangunan akan terhambat,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com