2 Operator Alat Berat Tambang Batu di Serang Tewas Tertimpa Longsor

SERANG, KOMPAS.com- Sebanyak dua pekerja pertambangan batu KN (35) dan RM (52) tewas setelah tertimbun longsor material batu di Kampung Cibaga, Desa Mangunreja, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Banten.

Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Eko Tjahyo Untoro mengatakan, peristiwa kecelakaan kerja di tambang batu belah milik Suryadi menyebabkan dua orang pekerjanya tewas terjadi pada Selasa (1/11/2022) siang.

Keduanya merupakan operator alat berat di lokasi tambang.

Baca juga: Kejari Bengkulu Paksa Tambang Batu Bara Bayar Denda Rp 961 Juta karena Rusak Aset Negara

Saat kejadian, dua pekerja itu sedang menggunakan ekskavator mengeruk bukit untuk menambang batu.

Tiba-tiba, batu dari bukit bagian atas longsor dan menimpa mereka.

"Batu dari atas longsor dan menimpa kedua ekskavator sehingga operator KN dan RM tertimpa dan tertimbun batu dan meninggal dunia di tempat kejadian," kata Eko melalui keterangan tertulisnya. Kamis (3/11/2022).

Pekerja lainnya kemudian mengevakuasi kedua korban dari reruntuhan material tanah bercampur batu.

Setelah berhasil, korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon.

"Kedua korban dibawa menggunakan ambulance ke rumah sakit untuk dilakukan Identifikasi dan pemeriksaan luar," ujar Eko.

Baca juga: Pekerja Tambang di Kaltim Tewas Terlindas Buldoser Saat Tidur

Kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan dua orang tewas itu kini ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon dengan melakukan penyelidikan.

Penyelidikan, lanjut Eko, dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan kerja dan mencari siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Atas kejadian tersebut kami masih melakukan penyelidikan apa penyebab terjadinya longsor tersebut sehingga menimbukan korban jiwa dan masih memeriksa saksi saksi yang ada ditempat kejadian perkara," tandasnya