LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang petani di Lampung Selatan menemukan benda yang disangka ranjau darat saat membersihkan lahan.
Setelah diperiksa tim penjinak bom, benda menghebohkan itu ternyata hanya sebuah bandul besi.
Penemuan benda diduga ranjau darat itu terjadi di Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan pada Selasa (1/11/2022).
Sarjana (46), warga setempat yang menemukan benda mencurigakan itu hari ini diminta datang ke lokasi untuk menjelaskan kronologi penemuan kepada pihak polisi.
Menurutnya, penemuan benda di lahan yang berada di dekat Pantai Kedu itu berawal saat dia hendak membersihkan perkebunan milik Munawar (50) warga Kalianda.
"Mau ditanami sayuran, jadi dibersihkan dahulu," kata Sarjana saat dihubungi, Rabu (2/11/2022).
Saat rerimbunan semak mulai dibersihkan, Sarjana melihat sebuah benda bulat dan berkarat.
Karena takut benda itu adalah ranjau darat ataupun granat, Sarjana tidak jadi membersihkan lahan. Benda bulat itu pun tidak diambil dan dibiarkan tergeletak di tanah.
Sarjana lalu melaporakan penemuan itu ke pemilik lahan dan langsung diteruskan ke Polsek Kalianda dan Kodim 0421/Lampung Selatan.
Areal sekitar benda bulat itu ditemukan lalu dipasang garis polisi (police line) agar warga tidak mendekat.
Wakapolres Lampung Selatan Komisaris Polisi (Kompol) Sukamso membenarkan adanya penemuan benda diduga granat ataupun ranjau darat itu di lahan milik warga.
"Benar, ada laporan warga terkait penemuan benda diduga granat," kata Sukamso.
Tindak lanjut laporan itu, pada hari ini Polres Lampung Selatan meminta bantuan Tim Gegana Brimob Polda Lampung untuk memeriksa benda tersebut.
"Hari ini pemeriksaan deteksi apakah itu granat atau bukan," kata Sukamso.
Sukamso mengatakan, dari hasil pemeriksaan Tim Gegana ternyata benda itu bukan granat ataupun benda berbahan peledak.
Berdasarkan hasil foto x-ray Tim Gegana, tidak ada bahan peledak di dalam benda besi bulat tersebut.
"Tadi sudah diperiksa dengan cara difoto X-ray. Hasil pemeriksaan sementara itu adalah besi pemberat bandul lampu," kata Sukamso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.