Untuk mencegah terjadinya konflik antara manusia dengan hewan buas dilindungi itu, Genman mengimbau agar masyarakat yang tinggal didekat kawasan hutan waspada.
Terutama pada malam hari, warga diminta tidak keluar sendirian. Karena, sebut Genman, harimau aktif pada malam hari.
"Kita melalui kepala desa di sana sudah memberikan imbauan, agar masyarakat waspada. Bagi yang punya ternak harus dikandangkan. Karena kalau ternak di lepas, bisa memancing kedatangan harimau," sebut Genman.
Baca juga: Jalan Tobat Pemburu Harimau Sumatra, Dulu Jual Rp 35 Juta Per Ekor, Kini Jadi Tukang Ojek (2)
Sebelumnya, seorang pria diserang harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Korban bernama Adi Saputra (37) itu berhasil selamat setelah melawan hewan buas tersebut. Namun, korban mengalami sejumlah luka akibat cakaran harimau.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/10/2022).
Lokasi konflik itu berada di areal hutan tanaman industri (HTI) salah satu perusahaan.
"Korban ini salah satu anggota kontraktor konsesi pemegang izin hutan tanaman industri di Distrik Merawang, Desa Pulau Muda. Yang bersangkutan sebagai kepala rombongan. Akibat serangan harimau, korban mengalami luka di bagian kepala mendapat 20 jahitan," kata Genman kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Minggu (23/10/2022) malam.
Baca juga: Soal Dugaan Munculnya Kembali Harimau Jawa di Pegunungan Muria, Ini Penjelasan Aktivis Lingkungan
Genma menjelaskan, sebelum terjadi penyerangan, salah seorang rekan kerja korban sempat melihat mata berwarna merah didekat camp tempat pekerja.
Namun, tidak mengetahui mata itu adalah mata harimau.
Pada saat seluruh pekerja sedang tidur, Adi Saputra terbangun dan melihat harimau sumatera dengan jarak sekitar dua meter.
"Karena kaget melihat harimau, korban berteriak keras untuk membangunkan pekerja lainnya. Namun, harimau langsung menyerang korban yang sedang dalam posisi duduk," sebut Genman.