SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo FX Hadi Rudyatmo akan mencari orang yang mengatasnamakan relawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Orang tersebut dinilai telah mengadu domba internal PDI-P dengan membuat tagar #MegaDikudeta.
Diketahui, tagar #MegaDikudeta sempat menjadi tren di media sosial (medsos) Twitter pada Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Tagar #MegaDikudeta Sempat Trending, FX Rudy Pasang Badan: Jangan Diadu dengan Jokowi
Di dalam tagar tersebut, muncul desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil alih posisi Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Tagar #MegaDikudeta yang mengatasnamakan relawan Ganjar akan saya cari sampai ketemu. Kalau sembunyi ke lubang yang terkecil pun di tanah, saya tuang bensin saya bakar tenan anak itu," kata Rudy dengan nada geram saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/11/2022).
Mantan Wali Kota Solo dua periode itu mengaku sangat marah dengan kemunculan tagar tersebut.
Menurut dia, tagar tersebut berpotensi menimbulkan perpecahan di badan internal partai dan membuat gaduh di masyarakat.
"Iya ngawur sekali. Itu adalah cara-cara Belanda mengadu domba bangsa Indonesia," ungkap dia.
Rudy menilai orang yang suka mengadu domba bukan merupakan relawan dan bukan bangsa Indonesia.
"Bukan relawan, bukan bangsa Indonesia karena sukanya mengadu domba," tegas Rudy.
Dirinya juga menegaskan akan menjadi orang pertama yang membela Ketua Umum Megawati Soekarnoputri jika ada yang ingin menjatuhkan dan menjelek-jelekkan.
"Marah nih saya. Siapa pun yang ingin mencubit Ibu Ketua Umum saya, saya orang pertama yang akan menghajar, yang mencubit (orang yang menjelek-jelekkan) Ibu Mega itu sendiri," kata Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.