Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Riau Tewas Saat Disuruh Berendam di Kolam, Ternyata Hukuman Ini Sudah Biasa Dilakukan Ponpes

Kompas.com - 01/11/2022, 10:05 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - MH(17), seorang santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, tewas saat dihukum berendam di kolam.

Ternyata, hukuman itu sudah biasa dilakukan oleh pihak ponpes.

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Fandri mengatakan, bagi santri yang melanggar, disuruh berendam masuk kolam yang ada di depan asrama.

Baca juga: Kronologi Santri Tewas Saat Dihukum Berendam di Kolam Ikan, Ketahuan Keluar Ponpes Diam-diam

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, hukuman (masuk kolam) terhadap santri sudah biasa dilakukan," ujar Fandri saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Santri di Riau Tewas Saat Dihukum Berendam di Kolam Ikan, Petugas Keamanan Ponpes Jadi Tersangka

Buntut dari peristiwa itu, petugas keamanan atau pengasuh santri berinisial LS (42) ditetapkan sebagai tersangka.

Untuk mencegah terjadinya kejadian serupa, pihak kepolisian menyarankan ponpes tidak lagi memberikan hukuman masuk kolam terhadap santri.

"Kalau memberikan hukuman kepada santri, agar dilakukan yang mendidik. Jangan sampai ada tindakan yang mengandung risiko," ucap dia.

Selain itu, saat memberikan hukuman kepada santri harus diawasi oleh guru atau pengasuh.

Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian menetapkan LS, petugas keamanan ponpes sebagai tersangka atas tewasnya MH (17), seorang santri di sebuah ponpes yang ada di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Kejadian itu bermula pada Sabtu (22/10/2022), sekitar pukul 23.00 WIB, korban bersama tiga orang temannya keluar tanpa izin dari asrama pondok untuk membeli makanan dan nongkrong.

Mereka kemudian kembali ke ponpes pada Minggu pukul 04.45 WIB dan ketahuan LS.

LS kemudian memberitahukan kejadian itu ke kepala sekolah, Ade Wiranata.

Setelah dimintai keterangan, korban dan temannnya mengakui perbuatannya.

LS kemudian memberika hukuman kepada ketiga santri berendam di dalam kolam ikan di depan asrama selama lima menit. Lalu, tersangka menyuruh santri menyelam agar kepala mereka basah.

LS kemudian menyuruh seluruh santri keluar dari kolam. Namun, anehnya MH tak kunjung keluar seperti dua temannya.

Kedua temannya kemudian mengangkat korban yang sudah tak bergerak.

Korban dibawa ke rumah sakit di Ujung Batu, Rokan Hulu untuk diberikan pertolongan. Namun, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com