Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Trans Banyumas Berbayar Mulai Hari Ini, Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Tetap Gratis

Kompas.com - 31/10/2022, 11:13 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Setelah digratiskan hampir setahun, mulai Senin (31/10/2022) Bus Trans Banyumas mulai berbayar.

Pemerintah pusat menetapkan tarif bus berkonsep buy the service untuk masyarakat umum wilayah Banyumas ini sebesar Rp 3.900.

Baca juga: Gara-gara Sampah Plastik, Bus Trans-Semarang yang Berisi 20 Penumpang Terbakar

"Bus Trans Banyumas mulai hari ini berbayar untuk masyarakat umum," kata Bupati Banyumas Achmad Husein kepada wartawan, Senin.

Meski demikian, kata Husein, untuk pelajar, lansia, dan disabilitas masih gratis sampai 31 Desember 2022.

Husein mengatakan, telah mengusulkan nantinya tarif untuk pelajar dibedakan dengan masyarakat umum. Sedangkan lansia diusulkan tetap gratis.

"Rp 2.000 untuk tarif pelajar, sedangkan lansia agar digratiskan," ujar Husein.

Sementara itu, Direktur Utama PT Trans Banyumas Ipoeng MM mengatakan, berdasarkan Surat Menteri Keuangan yang dikeluarkan 27 Oktober lalu, tarif Bus Trans Banyumas ditetapkan sebesar Rp 3.900.

Menurut Ipoeng, pembayaran dilakukan secara non-tunai. "Sedangkan pelajar, mahasiswa, lansia, dan disabilitas gratis" kata Ipoeng.

Dalam surat tersebut dijelaskan, peneyapan tarif tersebut selanjutnya secara berkala akan dievaluasi kembali.

Baca juga: HUT Ke-77 Jatim, Warga Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik Bisa Naik Bus Trans Jatim Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com