"Saat itu RS, rekan korban, melihat gagang lalu di celana pelaku. Ketika ditanyakan, pelaku mengatakan ia hanya hendak memindahkan palu itu ke tempat lain," kata dia dikutip dari TribunJateng.com, Jumat.
Setelah itu, pelaku meminta kepada RS agar menunggu di luar rumah.
Kemudian, pelaku bertanya kepada korban apakah mau diantar pulang.
Namun, permintaan itu ditolak korban karena memilih untuk pulang bersama RS.
Setelah itu, pelaku langsung mengambil palu dari saku dan memukulkannya ke kepala korban.
"Korban berteriak minta tolong, tapi pelaku malah memukulkan lagi palu ke kepala korban," jelas dia.
Baca juga: Terlibat Kasus Penganiayaan dan Penipuan, 3 Anggota Polda Gorontalo Dipecat
Mendengar teriakan korban, RS dan PB yang berada di luar langsung masuk untuk melerai.
Selanjutnya, korban langsung dibawa untuk berobat ke Klinik Bintara Husada Winong.
Korban mengalami luka robek di kepala dan mengeluarkan darah.
"Korban mengalami luka robek di bagian kepala dan berobat rawat jalan di Klinik Bintara Husada Winong," ucap dia.
Lalu, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Winong," ungkap dia.
Setelah kejadian, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan di rumah pelaku.
Pelaku akhirnya diringkus dan digelandang ke Polsek Winong untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bendot Warga Pati Aniaya Pemandu Lagu Pakai Palu, Gara-Garanya Si Cewek Tak Mau Diantar Pulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.