Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tari Daerah untuk Menyambut Tamu, Ada Tari Pendet

Kompas.com - 28/10/2022, 15:44 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Beberapa tari daerah berfungsi untuk menyambut tamu.

Tari daerah digunakan untuk menyambut tamu kehormatan, seperti pejabat penting , presiden, atau keluarga bangsawan.

Tari daerah adalah tari yang diwariskan secara turun temurun dan merupakan milik masyarakat daerah setempat.

Keberadaan tari daerah dapat ditemukan di setiap daerah di Indonesia dan mengandung budaya daerah tersebut.

Tari daerah juga menggambarkan kebudayaan dan pola-pola tradisi masyarakat.

Berikut ini tari daerah yang digunakan untuk menyambut tamu.

Tari Daerah untuk Menyambut Tamu

1. Tari Pendet

Tari Pendet berasal dari Bali, dimana merupakan salah satu tari daerah yang digunakan untuk menyambut tamu.

Awalnya, tari Pendet merupakan tari sakral yang menjadi upacara piodalan di pura atau tempat suci keluarga.

Upacara tersebut sebagai bentuk rasa syukur, penghormatan, penyambutan dewa yang turun ke bumi, dan pemujaan kepada dewa yang berdiam di pura.

Baca juga: Tari Pendet: Asal, Sejarah, dan Gerakan

Seiring perjalanan waktu untuk mempertahankan keberadaan tari Pendet dan untuk memenuhi kebutuhan hiburan, para seniman mengembangkan tarian yang semula berfungsi sebagai tari upacara menjadi tari "balih-balihan" atau tari hiburan.

Tari Pendet balih-balihan berfungsi sebagai tari hiburan dan penyambutan tamu ataupun tari selamat datang.

Gerak tari Pendet balih-balihan dibuat lebih menarik dengan gerakan baru serta pengulangan pada beberapa gerakan.

2. Tari Merak

Tari Merak berasal dari Jawa Barat. Tari Merak diciptakan untuk seni pertunjukkan kebudayaan.upi.edu Tari Merak berasal dari Jawa Barat. Tari Merak diciptakan untuk seni pertunjukkan

Tari Merak berasal dari Jawa Barat. Tari Merak diciptakan oleh koreografer dan senimana asal Jawa Barat bernama Raden Tjetje Soemantri pada tahun 1950-an.

Tari Merak mengambil gerakan-gerakan burung Merak yang kemudian dibuat menjadi sebuah tarian.

Baca juga: Tari Merak: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Pada awal penciptaannya, tari Mereka ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika pada acara resepsi di Bandung tahun 1955.

Setelah Raden Tjetje Soemantri meninggal pada tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tarian dengan mengolah struktur koreografi tarian kembali.

Biasanya, tari Merak dijadikan hiburan atau sambutan tamu di acara besar.

3. Tari Selamat Datang

Ilustrasi tari Selamat Datang Papuahttps://pesona.travel Tarian selamat datang asal Papua Ilustrasi tari Selamat Datang Papua

Tari Selamat Datang berasal dari Papua untuk memperlihatkan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut tamu yang datang.

Tari Selamat Datang untuk memberikan rasa hormat dan rasa suka cita penduduk serta kepala suku terhadap tamu yang sudah mengunjungi Papua.

Baca juga: Tari Selamat Datang, Tari Kegembiraan Khas Papua

Para penari tari Selamat Datang selalu terlihat riang gembira yang ditunjukkan melalui gerak tubuh dan raut muka penari.

Sehingga, beberapa tamu yang datang ikut menarikan tarian ini bersama dengan penari lainnya.

4. Tari Tidi Lo O'Ayabu

Tari Tidi Lo o'ayabu berasal dari Gorontalo kebudayaan.kemdikbud.go.id Tari Tidi Lo o'ayabu berasal dari Gorontalo

Tari Tidi Lo O'Ayabu berasal dari Gorontalo.

Tari Tidi Lo O'Ayabu merupakan tari klasik yang berkembang pada abad ke-17 dan 18 di kalangan istana, yaitu raja-raja dan bangsawan.

Biasanya, tari Tidi Lo O'Ayabu ditarikan dalam penyambutan tamu, syukuran, dan resepsi pernikahan.

Tari Tidi Lo O'Ayabu memiliki 14 gerakan yang memiliki maknanya masing-masing. Salah satunya gerakan mengipas kipas yang bermakna menghalau semua tantangan.

5. Tari Gambyong

Para penari dalam pertunjukan Tari Gambyong di Klaten (6 Juli 2019).Shutterstock/Tiwuk Suwantini Para penari dalam pertunjukan Tari Gambyong di Klaten (6 Juli 2019).

Tari Gambyong berasal dari wilayah Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini merupakan tari klasik. 

Baca juga: Tari Gambyong Asal Surakarta, Sejarah, Gerakan, Cerita, dan Keunikan

Tari Gambyong digunakan untuk pertunjukkan dan menyambut tamu.

Terdapat berbagai macam koreografi Tari Gambyong, yaitu Tari Gambyong Pareanom (dengan beberapa variasi) dan Tari Gambyong Pangkur (beberapa variasi).

Namun, tarian ini memiliki gerakan dasar yang sama, yaitu tarian tayub/ledhek.

(Editor: Dini Daniswari dan Serafica Gischa)

Sumber:

regional.kompas.com

kids.grid.id

www.bandung.go.id

kebudayaan.kemdikbud.go.id

dpad.jogjaprov.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com