Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2017, 18:27 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud beserta rombongan akan disambut dengan Tari Pendet, saat tiba di  Bandara Ngurah Rai. Raja Salman dijadwalkan tiba di Ngurah Rai sekitar pukul 17.45 WITA pada Sabtu (4/3/2017) menumpangi pesawat kerajaan Saudi Arabia SV-1.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan, pihaknya sudah mendapat kepastian bahwa tarian selamat datang atau tarian penyambutan khas Bali ini, telah disetujui untuk dipentaskan menyambut kedatangan

"Kemarin malam, kami sudah ditelepon oleh Bapak Gubernur, bahwa untuk penampilan tari penyambutan (Tari Pendet-red) itu sudah pasti, sehingga kami diminta untuk menyiapkan dengan baik," kata Dewa Beratha, di Denpasar, Jumat (3/3/2017).

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana saat memimpin rapat koordinasi persiapan kedatangan Raja Salman pada Kamis (2/3/2017), menyatakan, masih menunggu kepastian dari perwakilan Arab Saudi terkait bisa tidaknya tarian itu dipentaskan, karena harus menunggu pendapat dari Raja Salman terlebih dahulu.

Dewa Beratha menambahkan, Tari Pendet untuk penyambutan kedatangan Raja Arab Saudi di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu petang, akan dibawakan oleh 50 penari cilik dari Sanggar Tari Sawitri yang merupakan binaan Dinas Kebudayan Provinsi Bali.

"Pada prinsipnya, Tari Pendet yang ditampilkan pun tidak ada perubahan, tetap Tari Pendet seperti biasanya, dari segi busana dan sebagainya," ujarnya sembari menyebutkan bahwa tarian tersebut jika dilihat asal usul penciptaannya memang dibuat untuk penyambutan tamu agung.

Apalagi, lanjut dia, tarian itu untuk menyambut kedatangan seorang raja, yang sekaligus menjadi momentum bagi Bali untuk mempromosikan adat dan budaya setempat, untuk mendukung perkembangan kepariwisataan.

"Sehingga budaya yang ditampilkan betul-betul budaya asli Bali, yang tidak diubah sesuai permintaan apapun. Karena yang dipromosikan adalah seni budaya Bali, pariwisata Bali adalah pariwisata budaya," ucapnya menegaskan.

Di samping itu, kata dia, Gubernur Bali  I Made Mangku Pastika juga sudah mengingatkan bahwa persiapan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan betul-betul yang ditonjolkan seni budaya dan adat Bali.

"Sore ini para penari akan mengadakan gladi persiapan. Sedangkan untuk keberangkatan besok, mereka akan berkumpul di Disbud Bali dulu dan berangkat dengan tiga bus. Diharapkan sebelum pukul 16.00 Wita sudah tiba di bandara," ujar Dewa Beratha.

Kedatangan Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Bali, selain disambut dengan Tari Pendet, direncanakan para penjemputnya juga menggunakan pakaian adat Bali untuk menunjukkan bahwa sudah sampai di Pulau Dewata, sekaligus memperlihatkan identitas budaya Bali.

Gubernur Bali akan menyambut raja berusia 81 tahun itu bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan Menteri Pariwisata. Para pejabat lainnya yang hadir juga akan mengenakan pakaian adat Bali.

Kompas TV Sejumlah lokasi wisata di kawasan Nusa Dua yang nantinya menjadi area private rombongan Raja Salman mulai dijaga ketat dan disterilkan untuk menjaga privasi rombongan raja. Salah satu kawasan yang disterilkan adalah sejumlah pantai yang terdapat di salah satu hotel tempat sang raja menginap. Hal ini untuk menjaga privasi Raja Salman dan rombongan dan menjadi salah satu permintaan protokoler raja ke pihak keamanan Indonesia. TNI Angkatan Laut akan menjaga keamanan laut dari jarak 1 mil dari bibir pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com