Pada awal penciptaannya, tari Mereka ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika pada acara resepsi di Bandung tahun 1955.
Setelah Raden Tjetje Soemantri meninggal pada tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tarian dengan mengolah struktur koreografi tarian kembali.
Biasanya, tari Merak dijadikan hiburan atau sambutan tamu di acara besar.
Tari Selamat Datang berasal dari Papua untuk memperlihatkan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut tamu yang datang.
Tari Selamat Datang untuk memberikan rasa hormat dan rasa suka cita penduduk serta kepala suku terhadap tamu yang sudah mengunjungi Papua.
Baca juga: Tari Selamat Datang, Tari Kegembiraan Khas Papua
Para penari tari Selamat Datang selalu terlihat riang gembira yang ditunjukkan melalui gerak tubuh dan raut muka penari.
Sehingga, beberapa tamu yang datang ikut menarikan tarian ini bersama dengan penari lainnya.
Tari Tidi Lo O'Ayabu berasal dari Gorontalo.
Tari Tidi Lo O'Ayabu merupakan tari klasik yang berkembang pada abad ke-17 dan 18 di kalangan istana, yaitu raja-raja dan bangsawan.
Biasanya, tari Tidi Lo O'Ayabu ditarikan dalam penyambutan tamu, syukuran, dan resepsi pernikahan.
Tari Tidi Lo O'Ayabu memiliki 14 gerakan yang memiliki maknanya masing-masing. Salah satunya gerakan mengipas kipas yang bermakna menghalau semua tantangan.
Tari Gambyong berasal dari wilayah Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini merupakan tari klasik.
Baca juga: Tari Gambyong Asal Surakarta, Sejarah, Gerakan, Cerita, dan Keunikan