Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Pembuat STNK di Solo Ditangkap, Keuntungan Tembus Rp 100 Juta, Komunikasi via Grup WhatsApp

Kompas.com - 28/10/2022, 09:49 WIB
Rachmawati

Editor

"Saya tidak ingat (jumlah STNK palsu yang telah diproduksi), tapi kisarannya tidak sampai 100," kata dia.

Baca juga: Cuitan Viral Soleh Solihun Kena Pungli, Ini Prosedur Perpanjangan STNK di Samsat

Dalam bekerja, CN tidak sendiri. Dia dibantu dua rekannya dalam memproduksi STNK palsu. Dua orang tersebut adalah Am, warga Jakarta Utara dan IN, warga Bandung, jaea Barat,

Kendati demikian, pria yang dulunya pengangguran itu mengaku pendapatan dirinya tidak sampai Rp 100 juta.

"(Pendapatan itu) saya pakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap dia.

Sita barang bukti

Kapolres Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan kasus tersebut terbongkar dari laporan masyarakat tentang transaksi kendaraan roda empat yang diduga tak dilengkapi surat legal pada Selasa (11/10/2022).

"Si tersangka CN ini adalah seorang yang memproduksi lembar STNK. Kemudian yang bersangkutan tawarkan melalui online," jelas dia, Rabu (26/10/2022).

"Jadi, yang bersangkutan membuka info bahwa yang bersangkutan bisa memproduksi 'STNK' atau lembaran yang mirip dengan STNK melalui online," tambahnya.

Setelah menerima laporan terkait transaksi tersebut, polisi langsung mengambil tindakan.

Baca juga: Petugas Samsat yang Minta Uang Rp 30.000 ke Soleh Solihun Saat Perpanjang STNK Disebut Bukan Polisi

Transaksi tersebut dilakukan di Jalan Menteri Supeno, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

"Tersangka yang kita tangkap dengan barang bukti satu kendaraan sebuah unit Ertiga dilengkapi dengan dokumen palsu yang diproduksi CN," ujar dia.

Dari penangkapan tersebut, polisi mendatangi sekitar 3 lokasi yang diduga sebagai tempat produksi STNK palsu.

Dari lokasi-lokasi tersebut, para petugas menyita sejumlah barang bukti.

Diantaranya, 1 unit CPU Lenovo hitam dengan spesifikasi Core i3, hard disk 500 GB, dan RAM 10 GB serta 1 unit monitor HP berukuran 14 inch.

Barang bukti tersebut kemudian akan digunakan pihak kepolisian untuk merunut jejak translasi yang dilakukan komplotan CN.

Baca juga: Hindari Tilang Elektronik Nyasar dan Pajak Progresif, Ini Cara Blokir STNK Secara Online

"Harapan kita bisa masuk ke sana bisa ungkap lebih jauh," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com