"Saya tidak ingat (jumlah STNK palsu yang telah diproduksi), tapi kisarannya tidak sampai 100," kata dia.
Baca juga: Cuitan Viral Soleh Solihun Kena Pungli, Ini Prosedur Perpanjangan STNK di Samsat
Dalam bekerja, CN tidak sendiri. Dia dibantu dua rekannya dalam memproduksi STNK palsu. Dua orang tersebut adalah Am, warga Jakarta Utara dan IN, warga Bandung, jaea Barat,
Kendati demikian, pria yang dulunya pengangguran itu mengaku pendapatan dirinya tidak sampai Rp 100 juta.
"(Pendapatan itu) saya pakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap dia.
Kapolres Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan kasus tersebut terbongkar dari laporan masyarakat tentang transaksi kendaraan roda empat yang diduga tak dilengkapi surat legal pada Selasa (11/10/2022).
"Si tersangka CN ini adalah seorang yang memproduksi lembar STNK. Kemudian yang bersangkutan tawarkan melalui online," jelas dia, Rabu (26/10/2022).
"Jadi, yang bersangkutan membuka info bahwa yang bersangkutan bisa memproduksi 'STNK' atau lembaran yang mirip dengan STNK melalui online," tambahnya.
Setelah menerima laporan terkait transaksi tersebut, polisi langsung mengambil tindakan.
Baca juga: Petugas Samsat yang Minta Uang Rp 30.000 ke Soleh Solihun Saat Perpanjang STNK Disebut Bukan Polisi
Transaksi tersebut dilakukan di Jalan Menteri Supeno, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
"Tersangka yang kita tangkap dengan barang bukti satu kendaraan sebuah unit Ertiga dilengkapi dengan dokumen palsu yang diproduksi CN," ujar dia.
Dari penangkapan tersebut, polisi mendatangi sekitar 3 lokasi yang diduga sebagai tempat produksi STNK palsu.
Dari lokasi-lokasi tersebut, para petugas menyita sejumlah barang bukti.
Diantaranya, 1 unit CPU Lenovo hitam dengan spesifikasi Core i3, hard disk 500 GB, dan RAM 10 GB serta 1 unit monitor HP berukuran 14 inch.
Barang bukti tersebut kemudian akan digunakan pihak kepolisian untuk merunut jejak translasi yang dilakukan komplotan CN.
Baca juga: Hindari Tilang Elektronik Nyasar dan Pajak Progresif, Ini Cara Blokir STNK Secara Online
"Harapan kita bisa masuk ke sana bisa ungkap lebih jauh," ucap dia.