Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bertahun-tahun Gunakan Air Payau, Warga Desa Kawa, Seram Bagian Barat Kini Punya Sumur Air Bersih

Kompas.com - 27/10/2022, 10:28 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

“Di dusun ada sumur tapi airnya payau. Kami juga tampung air hujan, tapi tidak bisa untuk diminum toh. Kalau beli (air bersih) itu kami ke desa, satu jam, harga Rp 100.000 untuk tiga hari su habis,” katanya saat ditemuinya tim Dompet Dhuafa di kediamannya, Selasa.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dusun Patinia. Dia bersyukur program AUK membantu kebutuhan air masyarakatnya.

“Bersyukur sekali, sekarang tidak harus beli, ambil air su dekat dari rumah dan kebutuhan kita. Tidak bisa balas bantuan ini kecuali kami doa besar, terima kasih dan terima kasih,” sebut Kepala Dusun Patinia.

Kolaborasi donator

Sementara itu ustaz Herman Budianto selaku General Manager Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa memaparkan, untuk bertandang ke Dusun Patinia dari Jakarta, tim Dompet Dhuafa menempuh sekitar 10 jam perjalanan lintas udara, darat, dan laut.

Baca juga: Gelar Jumat Dahsyat #3, Dompet Dhuafa Kupas Tuntas Pengelolaan Aset Wakaf Produktif

Menurutnya, hal  itu tak menyurutkan semangat tim Dompet Dhuafa untuk bersilaturahmi dan menyampaikan amanah zakat, infak, sedekah (Ziswaf) dari para donatur ke Dusun Patinia.

“Kita ditemukan karena kita ini bersaudara. Hadirnya program AUK ini datang dari kebaikan masyarakat dan untuk masyarakat,” ungkapnya.

Herman pun berharap, masyarakat di Patinia dapat menjaga dengan baik sumur yang telah dibuat serta memunculkan kebersamaan dan rasa memiliki dalam mengelola air bersih bersama demi kebaikan dan manfaat bagi sesama.

Di akhir peresmian, Sekda Asisten III Bidang Administrasi SBB Donald de Fretes turut mengapresiasi Dompet Dhuafa dan para donatur.

“Beta harap, beta pu sodara ikut jaga air bersih ini, hingga cucu-cucu kita bisa juga merasakan nanti. Itulah beta kira makna AUK. Ini untuk kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang. Terima kasih Donatur Dompet Dhuafa, su bantu kita di sini ya,” terang Donald.

Baca juga: Pendiri eTahfizh Dompet Dhuafa Sebut 2 Cara Kelola Sumber Air, Pangan, dan Energi Berbasis Wakaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com