Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kisah UKM Pinggiran Kabupaten Semarang Rangkul Korban PHK hingga Kuasai Pasar Fesyen Anak di Jabodetabek

Kompas.com - 26/10/2022, 21:53 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Usaha Kecil Menengah (UKM) pakaian anak asal Beringin, Kabupaten Semarang berhasil kuasai pasar Jabodetabek selama tiga bulan terakhir.

Pemilik brand pakaian anak lokal Chubbydut, Lutfia Nurul Aini mengakui peningkatan penjualan 100-200 persen setelah menyewa gudang milik Shipper di Jakarta.

"Selain itu saya bisa mendekatkan produk kami dengan customer yang kebanyakan di Jakarta," terang Lutfi saat ditemui Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Kisah Ida, Jual Jajanan Khas Bengkulu Bermodal Rp 250 Ribu hingga Ekspor ke Malaysia dan Singapura

Dia menceritakan banyak pembeli yang menginginkan produknya dikirim dalam sehari. Akan tetapi tinggal di daerah pinggiran membuatnya kesulitan menuruti kemauan para pelanggannya.

Akhirnya ia bekerja sama dengan Shipper, agregator logistik dan pergudangan yang memudahkan sewa gudang sekaligus membantu pengiriman produk langsung ke tangan pembeli, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Dengan begitu, Lutfi tak perlu pusing mengontrak ruko di Jakarta atau mengirim tim khusus untuk mengurus pengiriman produknya untuk sampai ke tangan pembeli.

"Ya rata-rata per bulan paling sedikit sekitar 1.000 pcs terjual ke dari Sabang sampai Merauke ada," imbuhnya.

Tak cukup sampai di situ, saat pandemi Covid-19 ia merintis brand pakaian muslimah anak Rubykidz, dan merekrut warga terdampak PHK serta ibu rumah tangga di sekitarnya untuk bekerja dengannya.

Lutfi optimistis pelaku UKM lokal lainnya juga bisa menjangkau pasar nasional sepertinya bila bertekad besar dan berani mengambil resiko.

Baca juga: Kisah Afrizal, Bocah SD Korban Tragedi Kanjuruhan, 5 Kali Jalani Operasi hingga Akhirnya Diizinkan Pulang dari RS

"Kalau musim ini penjualan bisa naik 200 persen, apalagi nanti lebaran kami harap bisa lebih bagus lagi," terang ibu dua anak itu.

Berikutnya, ia menargetkan pasar konsumen di Sumatera dan Sulawesi untuk berkembang lebih pesat.

Lebih lanjut, saat meninjau warehouse Shipper Semarang di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), External Affairs atau PR Shipper Even Alex Chandra menyebutkan komitmennya membantu pelaku UKM lokal menjangkau pasar lebih besar.

Pasalnya, selama ini pelaku UKM seringkali mengalami kendala pergudangan dan logistik karena sewa gudang mahal dan pengaturan pengiriman produk harus dilakukan secara terpisah.

"Dari riset internal kami, biaya logistik dan pergudangan hemat sampai 20 persen ketimbang cara konvensional yang memisah sewa gudang dan pengiriman logistik. Kalau pun tidak banyak untung, setidaknya mengurangi keribetan pelaku UKM," beber Alex.

Saat ini pihaknya telah membantu 30 ribu UKM di Indonesia mulai dari produk kosmetik, pakaian, perabot rumah tangga, hingga food and beverage.

Baca juga: Beredar Kisah Dramatis Ibu Mertua Rishi Sunak Balas Budi ke Orang Setelah Jadi Sukses, Benarkah?

Ia memberikan kemudahan sewa gudang sesuai kebutuhan pelanggannya dengan sistem bagi hasil. Sehingga hal itu tak memberatkan para pelaku UKM.

Gudang Shipper di KIW sendiri seluas 2.200 m² yang terbagi dua bagian rak untuk barang eceran dan palet untuk barang berukuran sedang hingga besar.

"Rata-rata mereka (pelaku UKM) menyimpan barang di gudang sekitar 10-45 hari karena perputaran barang cepat keluar masuk dari pemilik produk ke pembelinya," imbuhnya.

Biaya relatif murah, Rp 1.000-3.000 untuk barang eceran per keluar masuk. Sedangkan barang ukuran sedang sekitar Rp 3.000 per keluar masuk.

Sebagai informasi, Shipper telah memiliki 300 gudang yang tersebar di 35 kota di Indonesia. Ia harap pelaku UKM lokal yang terbantu oleh jasanya dapat berhasil naik menjadi pelaku bisnis besar nantinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com