SERANG, KOMPAS.com- Warga Lingkungan Kaujon Masjid, Kota Serang, Banten digegerkan penemuan sebuah mortir di dapur rumah seorang nenek bernama Arsinah (98). Mortir itu diduga disimpan anaknya.
Kapolsek Serang AKP Tedy Heru Murtianto mengatakan, mortir tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Tohir.
Ia merupakan marbot masjid yang sering membantu nenek Arsinah menyiapkan makanan setiap harinya.
Baca juga: Warga Banjar Kalsel Temukan Mortir yang Diduga Peninggalan Perang Dunia Kedua
Saat sedang memasak, Tohir mencari plastik dan didapatkan plastik yang membungkus mortir diatas lemari.
"Saat mencari plastik di dapur untuk membungkus makanan, ternyata isinya itu mortir," kata Tedy kepada awak media, Rabu.
Mengetahui barang tersebut berbahaya, Tohir langsung melaporkannya ke pihak RT setempat dan kepolisian sebelum ditindaklanjuti oleh Tim Gegana Brimbob Polda Banten.
"Kita langsung berkoordinasi dengan Tim Gegaga Brimob Polda Banten. Sekarang mortir itu dibawa ke Mako Brimob untuk diselidiki, termasuk mengecek apakah masih aktif atau tidak," ujar Tedy.
Dari hasil pemeriksaan sementara pihaknya, mortir sepanjang jengkal orang dewasa berwarna keemasan dan sudah berkarat.
Baca juga: Warga Tuban Temukan Mortir Aktif Saat Bersihkan Pekarangan Rumah
Tedy menduga, mortir itu dibawa oleh anak dari Arsinah yang sudah meninggal dunia. Saat masih hidup anaknya berprofesi sebagai pemulung.
"Anaknya ini dulu kerjannya pengumpul barang-barang bekas gitu, jadi kayaknya, diduga kalau mortir itu sempat ditemukan anaknya terus dibawa ke rumah dan sekarang baru ketemu," kata Tedy.